Jakarta, MINA – Sekretaris Panitia Pengarah Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) Ke-VII, KH. Rofiqul Umam Ahmad, SH., MH., mengungkapkan materi KUII Ke-VII akan lebih matang dan variatif dibanding KUII sebelum-sebelumnya.
Hal ini dibuktikan dari pembahasan KUII yang berlapis-lapis. Sebelum Uji Sahih materi KUII 2020 dilaksanakan terlebih dahulu konsinyering final materi KUII.
“Materi KUII Ke-VII akan lebih matang dan variatif dibanding KUII sebelum-sebelumnya,” kata Kyai Rofiq yang juga Wasekjen Bidang Hukum dan Perundang-undangan MUI, sebagaimana dikutip dari laman resmi MUI, Rabu (19/2).
Sementara itu sesuai Kerangka Acuan KUII Ke-VII 2020 yang akan digelar di Bangka Belitung, 26-29 Februari 2020 itu sebagaimana diterima MINA hari ini, materi yang dibahas dalam sidang komisi ada tujuh komisi pada Strategi Perjuangan Umat Islam yang meliputi bidang Politik, Ekonomi, Hukum, Pendidikan dan Kebudayaan, Islam Wasathiyyah/Moderasi Kehidupan Beragama, Filantropi Islam dan Strategi perjuangan umat Islam bidang Media.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Selain itu, komisi pamungkas pada jelang penutupan akan membahas Komisi Rekomendasi Deklarasi Bangka Belitung.
Direncanakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor akan menghadiri perhelatan akbar MUI itu guna memenuhi undangan Dewan Pimpinan Pusat MUI yang langsung ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi dan Sekjen DR.H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag.
“Insyaallah, saya akan hadir untuk memenuhi undangan MUI yang saya terima Kamis, 13 Februari 2020,” kata Ir. Iwa Sumantri, MP., seorang pengasuh Pondok Pesantren Al-Fatah itu kepada MINA melalui pesan singkat, Rabu sore.
Majelis Ulama Indonesia sebagai Wadah Musyawarah Para Ulama Zu’ama Dan Cendikiawan Muslim akan menyelenggarakan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Bangka Belitung 26-29 Februari 2020 mendatang dengan mengusung tema “Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia Untuk Mewujudkan NKRI yang Maju, Adil, dan Beradab.”
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Peserta yang hadir diperkirakan mencapai 800 peserta yang berasal dari semua golongan yang mewakili Islam seperti organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, perguruan tinggi, sekolah, tokoh-tokoh Islam, dan lain sebagainya.(L/R05/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda