Pangkalpinang, MINA – Ketakberdayaan ekonomi telah membawa umat kepada ketakberdayaan politik, kata Prof Din Syamsuddin pada Sidang Pleno III, Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis, (27/2).
Hal ini, katanya, akan merambah kepada sektor lain lantaran umat Islam tidak berdaya terhadap tipu daya dan pemperdayaan politik sistematis di tengah budaya politik uang yang merajalela.
“Terjadilah lingkaran setan permasalahan, dari ekonomi ke politik dan dari politik ke ekonomi dan merambah ke sektor-sektor lain,” katanya.
Seyogyanya, kata Din, mata rantai lingkaran setan ini dapat diputus dengan mengedepankan lingkaran keutamaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menjalankan agenda strategis dengan sungguh-sungguh dan secara bersama-sama.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Pada KUII VII ini dibahas tujuh materi yaitu materi bidang politik, ekonomi, pendidikan dan budaya, hukum, Washotiyal Islam, Filantropis, dan media.
Lebih dari 1.000 peserta KUII yang diadakan 26-29 Februari ini. Peserta merupakan perwakilan dari ulama, organisasi masyarakat, tokoh agama, dari berbagai daerah se-Indonesia. (L/B03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025