Kunjungi Shelter KJRI, Ketua BNP2TKI akan Tindak Syarikah Nakal

Foto:

Jeddah, MINA – Ketua Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia () Nusron Wahid mengatakan, akan ditindak tegas para syarikah nakal yang masih mendatangkan buruh migran Indonesia sektor domestik informal ke Arab Saudi.

“Syarikah-syarikah nakal akan kita masukkan ke dalam blacklist agar nanti tidak bisa lagi mengirimkan ibu-ibu ini lagi,” ujar Nusron dihadapan 75 buruh migran Indonesia yang permasalahannya sedang ditangani oleh KJRI Jeddah, Arab Saudi. Demikian keterangan pers Kemu RI yang dikutip MINA, Rabu (6/9).

Sebagian besar dari  penghuni shelter itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga, dua belas di antaranya masuk ke Arab Saudi pada tahun 2015-2016 secara ilegal.

“Nanti kalau sudah selesai masalahnya dan kembali ke Indonesia, jangan mau dirayu janji-janji surga PJTKI yang nakal, ikuti prosedur penempatan yang benar,” pesan Nusron Wahid kepada para penghuni penampungan.

Sebelum mengunjungi penampungan, Kepala BNP2TKI melakukan pertemuan dengan para home staff KJRI Jeddah dan perwakilan lembaga buruh migran di Jeddah.

“Kami butuh dengar aspirasi orang-orang lapangan bagaimana keadaan tenaga kerja kita di Arab Saudi, sebagai masukan untuk mengevaluasi kebijakan moratorium,” ujar Nusron.

Konsul Jenderal Republik Indonesia Jeddah Mohamad Hery Saripudin menyampaikan, lembaga buruh migran selama ini menjadi mitra strategis KJRI Jeddah dalam penanganan kasus-kasus Buruh Migran Indonesia (BMI) di wilayah akreditasi.

“Dengan prinsip keterbukaan dan kemitraan penanganan kasus BMI di wilayah KJRI Jeddah menjadi lebih baik berkat peran serta positif teman-teman LSM,” kata Hery. (R/R04/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)