Gaza, MINA – Dua rumah sakit di Gaza Utara, RS Kamal Adwan dan RS Indonesia memperingatkan, mereka akan berhenti beroperasi dalam waktu 48 jam karena kurangnya pasokan bahan bakar, Senin (9/9).
Direktur Rumah Sakit Indonesia, Marwan Al-Sultan, mengatakan, ICU telah mencapai kapasitas dan penuh sesak dengan pasien dalam kondisi kritis. Lebih jauh, ada 10 pasien yang saat ini hidup dengan bantuan pernapasan. Palestinian Information Center melaporkan.
Dia mengatakan, ruang operasi bekerja 24 jam nonstop karena pengeboman Israel yang sedang berlangsung dan akibatnya jumlah korban luka terus bertambah.
Ia memperingatkan bahwa pemblokiran Israel yang terus berlanjut terhadap masuknya bahan bakar akan menyebabkan kematian banyak pasien dan warga Palestina yang terluka.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Sementara itu, Kamal Adwan memiliki keluhan yang sama tentang kekurangan bahan bakar dan bahan habis pakai medis yang akut.
Mereka memperingatkan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa situasi seperti itu membahayakan nyawa banyak pasien dan orang yang terluka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant