Ras Al Ain, Suriah, MINA – Sebuah sumber Kurdi yang memiliki akses langsung pada pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi telah memberikan informasi tentang Baghdadi kepada intelijen AS.
Dengan informasi itu AS melancarkan operasi khusus pada Senin (28/10) yang menyebabkan Baghdadi tewas bunuh diri dengan bom di rompinya.
“Termasuk informasi tentang pakaian dalam dan sampel darahnya,” kata seorang komandan pasukan Kurdi, yang selama ini bersekutu dengan AS, Senin (28/10).
Seperti disebutkan The Hill, Jenderal Mazloum Abdi dari Pasukan Demokrat Suriah mengatakan kepada NBC News bahwa informan dinas intelijennya menyampaikan informasi yang berguna bagi misi AS untuk membunuh pemimpin ISIS itu.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Dia mengatakan, termasuk informasi tentang tata letak persembunyian al-Baghdadi, kamar per kamar, jumlah penjaga yang melindunginya, dan terowongan di sekitar kompleks al-Baghdadi.
Informan, yang digambarkan oleh Abdi sebagai salah satu penasihat keamanan al-Baghdadi, meninggalkan lokasi bersama pasukan AS setelah serangan itu.
Dia memberi pakaian dalam bekas dan sampel darah untuk membuktikan aksesnya ke al-Baghdadi musim panas ini.
Intelijen AS menguji sampel dan memperoleh kecocokan DNA positif untuk pemimpin ISIS.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Seorang pejabat Kurdi mengatakan, sumber mengambil pakaian dalam sekitar tiga bulan lalu dan sampel darah sekitar satu bulan lalu.
Presiden Trump mengatakan orang Kurdi memberikan informasi intelijen yang membantu misi tersebut.
Pasukan Kurdi yang membantu AS dalam memerangi ISIS, juga mengatakan bahwa mereka mundur dari perbatasan Suriah-Turki setelah Turki melancarkan serangan terhadap mereka pasca pengumuman Trump bahwa pasukan AS akan meninggalkan Suriah utara.
Para politisi AS mengkritik keputusan Trump untuk memindahkan pasukan, dengan mengatakan bahwa AS meninggalkan sekutu Kurdinya. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)