Raqqa, 9 Syawwal 1438/3 Juli 2017 (MINA) – Komandan militer Brigade Demokrat Utara, Iskander Alaa, mengatakan pada hari Ahad (2/7) bahwa mereka siap untuk membebaskan semua wilayah Suriah dari pendudukan Turki.
Hal itu disampaikan dalam sebuah tanggapan terhadap rencana Turki untuk menyerang distrik Afrin di Aleppo, sebuah daerah yang dihuni oleh warga Kurdi.
Brigade Demokrat Utara beroperasi di bawah payung Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi yang sedang berperang di kota Raqqa untuk mengusir kelompok Islamic State (ISIS).
Kepada wartawan media lokal, Alaa menegaskan bahwa rakyat Suriah akan membebaskan wilayah Shahba (Aleppo utara) dari pendudukan Turki.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Komandan tersebut meminta faksi-faksi bersenjata yang bekerja sama dengan militer Turki untuk balik bergabung dengan SDF.
“Kepala suku harus bersatu dengan faksi-faksi revolusioner untuk mengakhiri pendudukan Turki di wilayah utara Suriah,” kata Alaa. Demikian ARA News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tentara Turki bersama oposisi Suriah pada bulan Agustus tahun lalu meluncurkan operasi Perisai Efrat dan pada bulan Mei 2017 mengumumkan akhir operasi itu setelah merebut kota Al-Bab di provinsi Aleppo, yang menguasai lebih dari 2.000 km persegi wilayah Suriah.
Operasi Perisai Efrat bertujuan untuk mencegah orang Kurdi menghubungkan wilayah mereka dari Kobani sampai Afrin melalui utara Aleppo.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Media Turki mengklaim bahwa pasukan sebanyak 20.000 tentara yang didukung Turki bersiap untuk menyerang Afrin.
Pejabat Kurdi Suriah telah meminta masyarakat internasional untuk mencegah serangan tersebut, sebab menurutnya, hal itu dapat mengganggu operasi militer pembebasan Raqqa dari ISIS. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata