Tel Aviv, MINA – Tiga tentara penjajah Israel tewas pada Jumat (25/10) selama pertempuran di Jabaliya, Jalur Gaza Utara. Israel juga mengumumkan enam tentara lainnya juga tewas di perbatasan Lebanon dalam sebuah serangan yang dilakukan Hezbollah.
Ketiga tentara Israel yang tewas tersebut bertugas di Batalyon 196 Brigade Lapis Baja ke-460. Brigade ini adalah sekolah militer untuk para komandan tank selama masa damai. Tentara yang terbunuh diidentifikasi sebagai Kopral Barak Israel Sagan (22) dari Petah Tikva; Sersan Ido Ben Zvi (21) dari Shomrat; dan Sersan Hillel Ovadia (22) dari Yerusalem.
Time of Israel melaporkan, Sagan adalah seorang komandan di sekolah tersebut, sementara Ben Zvi dan Ovadia adalah taruna yang ikut berperang di Gaza. Ketiganya tewas di Jabaliya, Gaza utara, pada Jumat pagi ketika sebuah bom menghancurkan tank yang mereka tumpangi. Tentara keempat yang berada di dalam tank mengalami luka ringan.
Militer Israel juga mengumumkan tentaranya tewas di Lebanon, empat tentara cadangan Israel tewas dan enam lainnya terluka dalam bentrokan dengan para pejuang Hezbollah di Lebanon Selatan pada Rabu (23/10) sore. Militer Israel juga mengkonfirmasi seorang tentara dari unit anjing pelacak Oketz tewas pada Kamis (24/10) dalam serangan yang dilancarkan Hezbollah.
Baca Juga: Israel Akui 890 Tentara termasuk Perwiranya Tewas Sejak 7 Oktober 2023
Tentara Israel yang terbunuh di Lebanon Selatan antara lain, Sersan Kepala (res.) Mordechai Haim Amoyal (42) dari Lod, Sersan Mayor (res.) Shmuel Harari (35) dari Safed, Sersan Kepala (res.) Shlomo Aviad Nayman (31) dari Mitzpe Yeriho, dan Sersan Satu (res.) Shuvael Ben-Natan (22) dari Rehalim.
Mereka semua bertugas di Batalyon 222 Brigade Carmeli, saat memasuki Lebanon mereka disergap pejuang Hezbollah yang muncul dari sebuah terowongan dan melemparkan granat ke arah tentara Israel.
Militer Israel mengatakan bahwa pada Kamis, Sersan Satu Gai Ben-Haroosh (23) dari Pardes Hanna-Karkur, juga terbunuh dalam pertempuran di Lebanon selatan
Di antara enam tentara yang terluka dalam insiden tersebut, tiga di antaranya berada dalam kondisi serius. Militer Israel menyebut, serangan itu menjadi hari paling mematikan bagi tentara mereka di Lebanon Selatan. []
Baca Juga: Layanan Kemanusiaan di Gaza Utara Kembali Lumpuh Akibat Agresi Israel
Mi’raj News Agency (MINA)