Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahan Sepanjang Ciliwung Akan Dimanfaatkan untuk Kendalikan Banjir Jakarta

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 8 menit yang lalu

8 menit yang lalu

3 Views

Sungai Ciliwung (foto: Fpik)

Jakarta, MINA — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyatakan bahwa lahan sepanjang Sungai Ciliwung akan dipersiapkan untuk mendukung pengendalian banjir.

“Tugas kami dari Kementerian ATR/BPN untuk mendukung Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Gubernur DKI Jakarta adalah pengadaan tanahnya. Yang tadi sudah disepakati dari Pengadegan sampai di kawasan Rawajati, totalnya sekitar 11 hektar atau 16 kilometer di sepanjang Sungai Ciliwung,” kata Nusron dalam keterangannya, Kamis (13/3)

Nusron memastikan lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk program pengendalian banjir, seperti pembangunan tanggul, taman, atau kawasan resapan air.

Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai utama yang melintasi wilayah Jakarta. Namun, sungai ini sering kali menjadi penyebab utama banjir yang menggenangi ibu kota, terutama saat musim hujan tiba.

Baca Juga: Kemkomdigi Luncurkan Panduan Lengkap untuk Pemudik Mudikpedia 2025 

Faktor utama penyebab banjir di sepanjang Ciliwung meliputi penyempitan badan sungai, sedimentasi, dan banyaknya bangunan ilegal di bantaran sungai.

Selain itu, minimnya ruang terbuka hijau dan resapan air di wilayah sekitar semakin memperparah kondisi tersebut.

Upaya untuk menormalisasi Sungai Ciliwung telah menjadi agenda pemerintah sejak beberapa tahun terakhir. Berbagai program, seperti proyek normalisasi dan naturalisasi sungai, telah diluncurkan untuk meningkatkan kapasitas sungai dan mengurangi risiko banjir.

Namun, kendala dalam pengadaan lahan dan penolakan dari beberapa kelompok masyarakat sering kali memperlambat progres proyek ini.

Baca Juga: DPR Desak BPKH Tingkatkan Inovasi Kelola Dana Haji dan Persiapan Lonjakan 500 Ribu Jamaah pada 2030

Nusron Wahid menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk memastikan keberhasilan program ini.

Salah satu langkah utama yang sedang dilakukan adalah pengadaan lahan melalui pendekatan yang partisipatif dan transparan.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi banjir, tetapi juga meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitar Sungai Ciliwung. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenhub Gratiskan 2400 Tiket Kapal Mudik di Sultra

Rekomendasi untuk Anda