Yerusalem, MINA – Gerakan Perlawanan Islam di Palestina, Hamas mengutuk keras agresi teroris Zionis Israel yang menargetkan gedung konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus pada Senin malam (1/4) yang menyebabkan tewasnya sejumlah diplomat dan penasihat Iran.
Dalam sebuah pernyataannya, seperti dikutip dari PIC, Hamas menganggap pemboman tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah dan Iran, serta eskalasi Zionis yang berbahaya.
Mereka menyatakan solidaritas penuhnya terhadap Iran dan Suriah dalam menghadapi agresi brutal “Nazi”, serta menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan efektif untuk menghalangi pendudukan dan para pemimpin kriminalnya, dengan menghentikan agresi mereka terhadap Jalur Gaza dan wilayah tersebut yang menambah bahan bakar ke dalam api dan melemahkan stabilitas serta keamanan internasional.
Kantor berita resmi Suriah mengatakan, “Hari ini, Senin, pendudukan Israel menargetkan sebuah bangunan di sebelah kedutaan Iran di lingkungan Mezzeh di ibu kota Suriah, Damaskus.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sementara itu, media Suriah mengonfirmasi bahwa bangunan yang menjadi sasaran adalah kediaman duta besar Iran di dekat kedutaan Iran di Damaskus, yang sasarannya menyebabkan kematian beberapa orang.
Media Iran membenarkan kematian Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, salah satu komandan revolusi, dalam serangan Israel di Damaskus. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon