Kuala Lumpur, MINA – Dataran Merdeka di Kuala Lumpur, Malaysia, berubah menjadi “lautan putih” solidaritas bagi Gaza, saat ribuan warga tumpah ruah menghadiri puncak kegiatan Karnaval Sumud Nusantara 2025 yang digelar pada Ahad (24/8) malam waktu setempat.
Acara yang diprakarsai Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) bersama Cinta Gaza Malaysia (CGM) ini berada di bawah naungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, dengan dukungan empat menteri termasuk Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil dan Menteri Agama Mohd Naim Mokhtar.
Pantauan Kantor Berita MINA, hingga pukul 18.00 sore waktu setempat, ribuan pengunjung berpakaian serba putih bertema Gaza, sebagai simbol kesatuan hati rakyat Malaysia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Selama tiga hari, sejak Jumat-Ahad. 22-24 Agustus, karnaval menyuguhkan berbagai kegiatan, mulai dari pameran VR Gaza Time Tunnel, festival kuliner, pameran inspirasi, forum publik, hingga peluncuran Ensiklopedia Gaza 101.
Puncak kegiatan berlangsung melalui Malam Himpunan dan Selawat Malaysiaku Bersama Gaza, yang diawali dengan shalat Magrib dan shalat hajat berjamaah dipimpin ulama Sheikh Abdul Karim Al-Makki, dilanjutkan tausiah serta pidato utama oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
Sebelumnya, lebih dari 1.000 kadaraan dari seluruh Malaysia dan delapan negara juga ikut serta dalam konvoi darat menuju Dataran Merdeka, membawa kibaran bendera Palestina sebagai panorama solidaritas lintas bangsa.
Menariknya, dukungan juga datang dari kalangan pelancong mancanegara. Seorang wisatawan asal Tiongkok, Lim Hoi Sang (40), yang baru sehari tiba di Kuala Lumpur, mengaku terkesan dengan momen solidaritas lintas agama tersebut.
“Saya tidak menyangka liburan pertama saya di Malaysia bertepatan dengan acara besar yang menghimpun masyarakat berbilang kaum untuk Palestina. Saya rasa kemungkinan besar akan hadir pada acara puncak Ahad nanti,” ujarnya, Jumat (22/8).
Baca Juga: Fotografer Ternama Argentina Akan Bergabung dalam Misi Global Sumud Flotilla ke Gaza
Ketua MAPIM, Sani Araby, mengatakan himpunan tersebut bertepatan dengan bulan kemerdekaan Malaysia, sehingga memiliki makna simbolis yang kuat.
“Kita mahu Dataran Merdeka menjadi lautan putih, sebagai tanda kesatuan rakyat bersama Gaza. Sebagai bangsa merdeka, kita harus turut menghayati keperitan dan mendukung perjuangan kemerdekaan saudara kita di Palestina,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Cinta Gaza Malaysia (CGM) sekaligus Pengarah Sumud Nusantara, Muhammad Nadir Al-Nuri Kamaruzaman, menegaskan acara tersebut bukan hanya simbolik, tetapi akan ditindaklanjuti dengan aksi nyata melalui Global Sumud Flotilla, konvoi kapal kemanusiaan melibatkan 39 negara yang akan berlayar ke Gaza.
“Himpunan ini adalah suara rakyat Malaysia yang bergema di pentas dunia, dan akan diterjemahkan menjadi tindakan nyata menembus blokade Gaza,” katanya.
Baca Juga: Menteri Komunikasi Malaysia Terkesan dengan Pameran VR Gaza Time Tunnel
Selain itu, acara puncak Sumud Nusantara 2025 juga ditandai dengan peluncuran Deklarasi Sumud Nusantara selain pidato khusus PM Malaysia, yang juga menjadi penaung gerakan tersebut, sebagai simbol solidaritas Malaysia untuk Palestina.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pameran VR Gaza Time Tunnel Jadi Magnet Karnaval Sumud Nusantara di Malaysia