Ankara, MINA – Tim Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turkiye menginisiasi berdirinya Posko Lazismu, untuk menyalurkan sembako kepada korban terdampak gempa.
Tri Julia Wulandari, Staf Administrasi KL Lazismu PCIM Turkiye yang menjadi relawan di lapangan menyebutkan, selain menyediakan bantuan paket sembako kepada warga terdampak gempa, posko juga memberikan layanan psikososial kepada anak-anak penyintas.
Demikian keterangan tertulis Kelembagaan dan Humas Lazismu, yang diterima MINA, Senin (27/2/2023).
Untuk paket sembako, para relawan harus berbelanja ke kota terdekat dengan waktu tempuh 3-4 jam, lanjut Tri.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Sembako ini kemudian dibungkus dan dibagikan keesokan harinya.
“Jadi ada selang-seling hari untuk belanja paket sembako dan juga untuk pembagian atau pengadaan paket sembakonya,” imbuhnya.
Kegiatan kemanusiaan diawali dengan peluncuran Tim Kedua Lazismu, setelah sebelumnya mengirimkan Tim Pertama untuk membantu proses penerjemahan di Rumah Sakit Lapangan Indonesia (RSLI) yang berada di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki.
Pengiriman tim kedua KL Lazismu PCIM Turki ini dengan membawa kelengkapan berdirinya Posko Lazismu.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Posko Lazismu berdiri di antara tenda-tenda Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah, yang tergabung dalam Ina-EMT (Indonesian Emergency Medical Team).
Tujuan didirikannya posko ini adalah untuk memudahkan penyaluran bantuan berupa logistik kepada warga yang mengungsi di sekitar RSLI.
Misi ini sesuai dengan semangat “Memberi Untuk Negeri” Lazismu, yang tidak hanya berbagi pada warga Indonesia, namun juga kepada warga dunia.
Posko Lazismu dibuka setiap hari mulai jam 9 pagi hingga 9 malam waktu setempat.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Para relawan pun bergantian untuk bertugas di posko dan mengantarkan bantuan langsung kepada warga yang berada di pengungsian.
Adapun kendala di lapangan, selain lokasi pengadaan bantuan yang cukup jauh, juga kurangnya tenaga penerjemah, armada transportasi, serta sinyal seluler yang sulit didapat.
Keberadaan Posko Lazismu ini disambut baik oleh warga Turki. Seperti yang dituturkan oleh salah satu penyintas, ia pun mendoakan keberkahan bagi para relawan.
“Teşekkürler, Allah Razi olsun,” ujar warga, yang artinya ‘Terima kasih banyak, semoga Allah memberkati kalian’. (R/RS2/P1)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)