Beirut, MINA – Pihak berwenang Lebanon sedang menyelidiki pembunuhan seorang pensiunan petugas bea cukai, yang oleh seorang politisi terkemuka digambarkan sebagai “insiden mengerikan”.
Kolonel Munir Abu Rjeili ditemukan tewas di rumahnya pada Rabu di Qartaba, sekitar 40 km (25 mil) timur laut Beirut, dengan pukulan di kepala, kata sumber keamanan. Seperti dikabarkan Arab News, Jumat (4/12).
Politisi Druze terkemuka Walid Jumblatt mengunggah pertanyaan di akun Twitter menyoal apa yang ada di balik pembunuhan itu.
Dia mempertanyakan apakah ada kaitannya dengan ledakan 4 Agustus di pelabuhan Beirut yang menewaskan sekitar 200 orang dan menghancurkan sebagian ibu kota.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Apakah insiden mengerikan ini menghalangi penyelidikan serius atas kasus ledakan di pelabuhan Beirut?” Tulis Jumblatt.
Namun sumber senior kementerian dalam negeri mengatakan: “Sejauh ini, tidak ada hubungan yang ditemukan antara pelabuhan dan pembunuhan itu.”
Karier Abu Rjeili pernah memimpin divisi Beirut yang melawan penyelundupan darat, bertugas di bandara dan memimpin divisi Dewan Bea Cukai, menurut CV yang dikirim oleh seorang kerabat dan pengacara, Joseph Khalil.
Abu Rjeili belum dipanggil untuk diinterogasi dalam penyelidikan di tempat penyelidikan ledakan Beirut dan tidak bertugas di pelabuhan, kata sumber itu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Khalil, sang pengacara, mengatakan keluarga sedang menunggu hasil investigasi.
Empat bulan sejak ledakan, warga Lebanon masih menunggu hasil akhir penyelidikan, setelah pihak berwenang menjanjikan penyelidikan penuh dan cepat.
Presiden Michel Aoun bulan lalu menyerukan percepatan penyelidikan.
Peringatan pertama tentang kargo yang meledak di pelabuhan Beirut datang pada tahun 2014 dari petugas bea cukai Lebanon, Kolonel Joseph Skaf, yang kini juga sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Keluarga Skaf percaya kematiannya pada tahun 2017 adalah pembunuhan, mungkin terkait dengan karirnya yang panjang sebagai petugas bea cukai yang memerangi kriminalitas dan penyelundupan narkoba. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata