Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih 250.000 Warga Irak Pergi dari Mosul Saat Pertempuran Bergerak ke Barat

Rudi Hendrik - Ahad, 5 Februari 2017 - 10:41 WIB

Ahad, 5 Februari 2017 - 10:41 WIB

494 Views

Pengungsi membajir dari kota Mosul saat pertempuran melawan kelompok Islamic State (ISIS) bergerak ke barat kota. (Foto: AP)

Pengungsi membajir dari kota Mosul saat pertempuran melawan kelompok Islamic State (ISIS) bergerak ke barat kota. (Foto: AP)

 

Jenewa, 7 Jumadil Awwal 1438/5 Februari 2017 (MINA) – Sebanyak seperempat juta warga Irak mengungsi meninggalkan rumah mereka di Mosul saat pertempuran bergerak ke sisi barat kota yang padat penduduk itu.

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan organisasi lain pada Jumat (3/2) lalu mendesak dilakukannya persiapan untuk menanggapi potensi gelombang baru pengungsi.

Juru bicara UNHCR Matthew Saltmarsh mengatakan kepada wartawan di Jenewa, diperkirakan ada 750.000 warga sipil Irak yang tinggal di Mosul barat.

Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza

“Populasi yang signifikan terperangkap di Mosul barat dan kami tentu saja sangat prihatin tentang kondisi mereka,” katanya, demikian Nahar Net yang dikutip MINA memberitakan.

Sebelumnya, lebih dari 161.000 warga telah menyelamatkan diri sejak 17 Oktober tahun lalu, sejak awal serangan besar-besaran pasukan Irak dan koalisinya terhadap kelompok Islamic State (ISIS), meskipun ada hampir 30.000 jiwa yang telah kembali ke rumah sejak tentara Irak membebaskan timur kota itu dari kontrol ISIS.

Dibutuhkan waktu selama tiga bulan untuk merebut kembali timur Mosul dengan melalui beberapa pertempuran yang sulit.

Saltmarsh mengatakan, sebagian dari mereka yang sudah mengungsi dari Mosul, 83 persen, tinggal di kamp-kamp dan lokasi darurat.

Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara

UNHCR saat ini memiliki tujuh kamp yang selesai dibangun dan dua dalam pembangunan yang semuanya saat ini mampu menampung dan melindungi sekitar 66.000 orang. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Indonesia
Kata Mereka
Indonesia
Indonesia