Tel Aviv, MINA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, lebih dari 40.000 warga Palestina ikut serta dalam protes di perbatasan Gaza Sabtu sore (30/3), menandai setahun aksi Great March of Return.
IDF menuding sejumlah demonstran melemparkan granat dan batu, tindakan yang menjadi alasan bagi pasukan Israel untuk menembak mati para demonstran yang umumnya bertindak damai.
IDF mencatat bahwa sebagian besar warga Palestina yang menghadiri peringatan satu tahun protes itu tetap berada jauh dari perbatasan, demikian Times of Israel melaporkan.
Kementerian dalam negeri yang dikelola Hamas mengatakan, sebanyak 8.000 personel keamanan dikerahkan di sepanjang perbatasan untuk mencegah demonstran mendekati pagar, demikian Radio Angkatan Darat Israel melaporkan.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Channel 12 mengatakan, ini adalah pertama kalinya dalam setahun Hamas bertindak dengan cara itu untuk memeriksa para demonstran.
Tetapi peringatan untuk tetap jauh dari pagar yang dijaga ketat oleh pasukan Israel, tidak dipatuhi oleh semua.
“Kami akan bergerak menuju perbatasan bahkan jika kami mati,” kata Yusef Ziyada (21) yang wajahnya dicat dengan warna bendera Palestina. “Kami tidak akan pergi. Kami akan kembali ke tanah kami.”
Militer Israel telah menambah jumlah pasukan di sepanjang perbatasan dengan Gaza, termasuk pengerahan tank-tank untuk mengantipasi kemungkinan terjadinya bentrokan besar.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Namun, laporan Channel 12 mengatakan, tidak ada upaya besar dari para demonstran untuk menembus pagar. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat