Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih 600 Migran Terombang-ambing di Laut Mediterania

Rudi Hendrik - Selasa, 12 Juni 2018 - 03:48 WIB

Selasa, 12 Juni 2018 - 03:48 WIB

6 Views

Ilustrasi: migran menuju pantai Eropa. (Foto: dok. Nahar Net)

Mediterania, MINA – Kapal Dokter Lintas Batas (MSF) yang menyelamatkan dan mengangkut lebih dari 600 migran di lautan, harus terombang-ambing di Laut Mediterania antara Italia dan Malta.

Kedua negara itu telah menolak penurunan para migran di pelabuhan mereka, demikian The New Arab melaporkan.

Kapal bernama Aquarius, dengan 629 orang di dalamnya, termasuk 11 anak-anak dan tujuh wanita hamil yang diselamatkan dari enam misi yang berbeda, berada 35 mil laut dari Italia dan 27 mil laut dari Malta.

Dalam Twitter-nya pada Ahad (10/6), MSF mengatakan bahwa Italia telah meminta Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim Malta untuk menurunkan semua orang yang diselamatkan di Malta, di tengah laporan bahwa Italia telah menutup pelabuhannya bagi kapal Aquarius.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim Italia mengatakan kepada Aquarius pada Ahad untuk “siaga” di posisi mereka saat itu.

Namun, Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Malta mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, Malta tidak bertanggung jawab atas upaya penyelamatan yang dikoordinasi oleh Aquarius.

Perdana Menteri Joseph Muscat men-tweet bahwa dia menerima telepon dari mitranya di Italia, Giuseppe Conte.

“Malta sepenuhnya sesuai dengan kewajiban internasional dan tidak akan mengambil kapal di pelabuhannya. Kami akan melanjutkan, jika memungkinkan, melakukan evakuasi darurat medis individu,” kata Muscat.

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Muscat menuding MSF telah melakukan pelanggaran internasional.

“Mereka secara nyata bertentangan dengan aturan internasional dan berisiko menciptakan situasi berbahaya untuk semua yang terlibat,” tambahnya. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

Rekomendasi untuk Anda

Renungan Al Quran
Amerika
Asia
Internasional
Eropa