Gaza, MINA – Pusat Sosial Sada mendokumentasikan lebih dari 125 pelanggaran terhadap konten Palestina di berbagai platform media sosial pada Oktober 2022.
Pusat Sosial Sada menunjukkan bahwa jurnalis dan lembaga media adalah yang paling rentan terhadap pelanggaran dengan 82%, karena puluhan akun aktivis, jurnalis, dan lembaga media Palestina telah dibatasi dan dihapus.
Pusat tersebut menegaskan 46 akun dan halaman Palestina telah dihapus sepenuhnya.
Sebelumnya, Pusat Sosial Sada bekerja sama dengan lebih dari 60 media dan jurnalis, menandatangani petisi yang memprotes tindakan keras Meta terhadap konten online Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Meta melakukan pelanggaran digital terhadap konten Palestina paling banyak. Pusat Sosial Sada memantau 107 pelanggaran di Facebook dan Instagram selama Oktober, sementara lima pelanggaran dilakukan di TikTok dan satu pelanggaran di YouTube serta lima di Twitter. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon