Nairobi, 22 Jumadil Akhir 1437/ 1 April 2016 (MINA) – Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Somalia, Peter de Clercq, menyatakan bahwa lebih dari 385.000 orang mengalami kelaparan akibat krisis pangan di Somalia.
Sebagian besar yang terkena dampak krisis pangan itu berada di utara Somalia di mana kekeringan yang parah telah diperburuk badai El-Nino di Afrika Timur.
“Kami telah mencapai titik kritis di Puntland dan Somaliland. Tindakan mendesak diperlukan sekarang,” kata Peter pada konferensi pers di ibukota Kenya, Nairobi, demikian laporan World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Jika tidak, lanjutnya, kondisi di wilayah tersebut semakin berisiko mengalami kekeringan yang buruk dalam beberapa bulan mendatang. “Masyarakat sudah kehilangan kemampuan mereka untuk bertahan hidup,” ujarnya.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
“Sekaranglah saatnya untuk memberikan bantuan menghindari krisis yang lebih besar dan mencegah hilangnya nyawa serta menghidupkan mata pencaharian,” tambahnya.
Rencana Respon Kemanusiaan PBB (HRP) tahun ini diminta untuk menyiapkan dana sebesar 885 juta Dolar AS untuk membantu menangani masalah kekurangan pangan di Somalia.
PBB mengatakan bahwa dari dana yang diminta, hanya 11 persen yang diterima sampai saat ini yang mewakili sekitar 97 juta Dolar AS. (T/P002/R05)
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)