New York, 16 Dzulhijjah 1437/1 September 2016 (MINA) – Setidaknya 29 orang terluka karenat pecahan kaca bangunan akibat sebuah ledakan di distrik Chelsea New York City, Sabtu malam, tidak ada bukti teror dalam peristiwa ini, media lokal melaporkan.
Penyebab ledakan masih belum jelas. Walikota Bill de Blasio mengatakan insiden tersebut nampaknya “sengaja” dilakukan, namun menolak mengatakan berkaitan dengan serangan teror karena masih dalam penyelidikan.
Kekuatan ledakan mengakibatkan jendela-jendela di sekitar lokasi pecah.
Menurut Pix11.com, “Ledakan itu terjadi di jalan 23rd antara Sixth dan Seventh Street sekitar pukul 20:30-20:50 malam hari.”
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Menurut kepolisian setempat, bom dilaporkan disimpan di tempat sampah. Mayoritas cedera diyakini luka pecahan kaca dan radiasi.
De Blasio memastikan tidak ada bukti teror bom dalam ledakan di kawasan Chelsea, Manhattan tersebut.
Dia memastikan tidak ada ancaman serius di New York City. De Blasio juga yakin ledakan ini tidak ada hubungannya dengan kejadian di New Jersey beberapa jam sebelumnya.
Komisioner Kepolisian New York, James O’Neill, belum mengetahui apa penyebab pasti ledakan tersebut. Namun dia mengatakan ledakan itu adalah perbuatan yang disengaja. Dia mengimbau masyarakat yang melihat atau memiliki informasi mengenai ledakan itu untuk melapor kepada polisi.
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengatakan dia telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelidiki penyebab ledakan. Dia juga memerintahkan untuk mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia dalam melakukan penyelidikan ini. “Kami terus memantau situasi dan mendesak warga New York untuk tenang dan waspada,” ucap dia.(T/ R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)