Purwakarta, MINA – Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Sektor 13 Kapten Inf Bayu Danu mengatakan, sedikitnya tujuh rumah warga dan satu bangunan sekolah rusak akibat tertimpa batu besar. Batu berasal dari ledakan dinamit (blasting) yang dilakukan oleh PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS), sebuah perusahaan tambang batu di Kampung Cihandeuleum, Kec. Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (8/10/) siang.
Menurut Kapten Bayu,peristiwa ini pun sudah diprediksikan oleh Personil TNI dari Satgas Citarum Harum Sektor 13 yang melihat tanda-tanda akan adanya pergerakan bebatuan dikarenakan aktivitas pertambangan menggunakan peledak tersebut. demikian laporan warga yang terdampak di Purwakarta diterima MINA, Rabu (9/10).
“Kita TNI tahu lah kalo main dinamit pecahkan batu pasti akan terjadi seperti itu,” ujarnya.
Warga setempat mendadak panik saat ‘dihujani’ batu berukuran besar yang berasal dari atas bukit. Serpihan batu meluncur dari ketinggian 500 meter ke arah perkampungan warga.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Senin Ini, Sebagian Berpotensi Hujan Ringan
Menurut salah seorang warga setempat, Budi 30 tahun, peristiwa itu terjadi saat warga sedang beraktivitas di sawah dan kebun.
“Biasanya jika perusahaan mau meledakkan batu, suka ada pemberitahuan terlebih dahulu. Rumah yang tertimpa batu itu milik Holid dan Dodi dan sebuah sekolah TK. Untungnya tidak ada korban jiwa,” kata Budi.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penangulangan bencana Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, peristiwa berjatuhannya batu-batu besar tersebut bukan karena faktor alam.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, informasi yang ada itu disebabkan oleh human error, akibat aktivitas tambang di PT MSS. Bukan karena faktor alam, ini masuk kategori dalam bencana nonalam atau kegagalan teknologi. Jadi hal ini sudah bukan menjadi kewenangan kami,” kata Wahyu melalui telepon selulernya.
Baca Juga: Kapal Jagantara Kandas di Pulau Kandang Lunik Bakauheni
Sementara pihak PT MMS sendiri belum bisa ditemui. Dari informasi yang didapat, setidaknya ada tiga rumah yang mengalami kerusakan sementara itu belum ada laporan korban jiwa dan masyarakat sekitar. Warga dievakuasi ke wilayah aman. (L/Gun/P2)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: BPJPH Sosialisasikan Sertifikasi Halal untuk UMKM Warteg Se-Jabodetabek