Jakarta, MINA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta, menyiapkan beragam pilihan tujuan wisata di Jakarta bagi warga yang ingin menikmati suasana Idul Fitri di Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, terdapat berbagai pilihan destinasi wisata mulai dari wisata edukasi, wisata taman kota, wisata kuliner, hingga wisata belanja.
“Di Jakarta itu ada banyak pilihan destinasi dan aktivitas wisata yang dapat dikunjungi. Ada museum, 120 taman dan hutan kota, taman rekreasi, taman margasatwa, pusat perbelanjaan, dan tempat kuliner yang siap dikunjungi selama libur Idul Fitri,” kata Andhika di Jakarta, Sabtu (30/4).
Andhika mengatakan, wisatawan juga dapat berkeliling Jakarta dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi bus wisata. Semua pilihan tersebut dapat dilakukan secara mandiri ataupun memanfaatkan paket wisata yang tersedia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini
Seperti halnya museum yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, bisa dikunjungi mulai tanggal 3 Mei 2022. Sementara museum lainnya dapat dikunjungi mulai tanggal 4 Mei 2022.
Adapun sejumlah taman yang akan tetap beroperasi saat libur hari raya Idul Fitri seperti, Tebet Eco Park, Taman Menteng, Taman Ayodya, Taman Langsat, Taman Puring, dan Taman Situ Lembang yang bisa dikunjungi selama libur Idul Fitri mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB. Khusus di hari pertama Idul Fitri, taman-taman tersebut mulai beroperasi setelah pelaksanaan salat Idul Fitri. Sementara untuk Taman Lapangan Banteng, warga Jakarta dan wisatawan dapat berkunjung mulai hari kedua Idul Fitri.
Setelah menikmati taman, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju wisata kuliner di berbagai restoran dan café yang tersebar di Jakarta.
Destinasi wisata selanjutnya yaitu wisata Bahari di Kepulauan Seribu dengan jarak yang tidak jauh dari pesisir Jakarta. Terdapat 6 Pulau Penduduk, 5 Pulau Resort, Taman Nasional Kepulauan Seribu, dan Museum Arkeologi di Pulau Onrust, Pulau Cipir, dan Pulau Kelor yang siap menyambut wisatawan.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Berbagai pilihan atraksi wisata seperti snorkeling, menyelam, memancing, island hopping, atau sekadar menikmati keindahan matahari terbenam juga dapat dinikmati di sana.
Sebagai informasi, Disparekraf DKI Jakarta turut menggandeng berbagai asosiasi industri pariwisata, antara lain Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jakarta, Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO) Jakarta, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta, dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jakarta.
Melalui kerja sama ini, tersedia paket-paket wisata yang menarik seperti staycation di hotel atau berkeliling Jakarta dengan cara yang berbeda melalui walking tour ataupun dengan menggunakan bus wisata yang disediakan gratis oleh PT Transjakarta.
Terdapat 2 rute yang disediakan, yaitu rute Jakarta modern dan rute pencakar langit. Pilihan wisata yang bervariasi ini bisa menjadi referensi bagi warga dan wisatawan yang ingin berkunjung ke Jakarta selama libur Idul Fitri.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Perlu diketahui, meskipun objek wisata di Jakarta sudah dibuka, penerapan protokol kesehatan tetap menjadi prioritas dan harus selalu diterapkan demi kenyamanan dan keamanan wisatawan, serta pengelola destinasi wisata.
Selama libur Idul Fitri, pengawasan terhadap kepatuhan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) pada industri pariwisata juga akan dilakukan.
Penerapan CHSE ini ditujukan untuk menjaga keamanan wisatawan di Jakarta serta menjadi tolok ukur kepatuhan industri pariwisata. Harapannya, dengan penerapan CHSE yang baik dapat mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 setelah periode libur Idul Fitri berakhir. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun