Tel Aviv, 20 Rabi’ul Akhir 1436/30 Februari 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman mengusulkan di parlemen (Knesset) agar menetapkan hukuman mati kepada tahanan Palestina dan untuk mencegah terulangnya tindakan kekerasan.
Lieberman, yang memimpin sayap kanan partai Yisrael Beiteinu, menulis di halaman Facebook-nya kemarin Rabu (19/2), “terorisme global saat ini adalah tantangan terkemuka di dunia” dan “Israel pada khususnya harus secara drastis mengubah cara berkomunikasi dengan teroris”.
Lieberman menambahkan, “Israel perlu bersikap tegas terhadap serangan teroris, termasuk memberi hukuman mati”. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (19/2).
“Kami menghadapi serangan teroris global, semua teroris yang melawan Israel. tembok yang kita bangun tidak cukup membendung serangan mereka,” kata Lieberman.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Lieberman menambahkan, setiap tahanan yang dilepas oleh Israel, dia akan tetap melakukan ancaman bagi pemukim Yahudi.
“Kami membebaskan ribuan teroris selama beberapa dekade terakhir, teroris yang bertanggung jawab atas serangan yang mengerikan. Tapi setelah bebas, mereka membuat ancaman yang lebih besar, “paparnya.
Berbicara tentang perang Israel terhadap Jalur Gaza, ia menulis hal itu menjadi agenda Israel untuk menumpas kegiatan terosisme.
Menurut Lieberman, jika Israel menyerang Gaza sekali dalam dua tahun, hal itu memungkinkan Israel untuk merencanakan lebih matang.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pernyataan Lieberman tersebut sebagai bagian dari kampanye partainya menjelang pemilu Knesset 17 Maret mendatang. (T/P002/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza