Tel Aviv, MINA – Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menuduh delapan negara Eropa mendistorsi kenyataan dan mengganggu urusan internal Israel terkait pembongkaran desa Khan Al-Ahmar, Palestina.
“Israel berharap urusan internal dan lembaga-lembaganya ditangani dengan baik dan rasa hormat yang sama sebagaimana pemerintah kalian,” Lieberman mengatakan dalam surat yang diterbitkan di surat kabar Prancis Le Monde, demikian MEMO melaporkan dikutip MINA, Senin (8/10).
Khan Al-Ahmar village, which is adjacent to Jerusalem and the road to the Dead Sea, home to about 200 Palestinian Bedouins. ">Israel berencana menghancurkan dan mengosongkan desa Khan Al-Ahmar, rumah bagi sekitar 200 orang BaduiPalestina, yang bersebelahan dengan Yerusalem dan jalan menuju Laut Mati.
Mahkamah Agung Israel menolak petisi masyarakat Badui Khan Al-Ahmar terhadap pembongkaran dan menyetujui klaim Israel bahwa tanah tersebut milik negara Israel.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sebelumnya, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris memperingatkan Israel tentang konsekuensi dari kehancuran desa.
Uni Eropa, bersama dengan banyak badan PBB telah memprotes rencana penghancuran desa dan mengatakan ini bisa merusak perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Bagi Palestina, desa yang merupakan bagian dari daerah E-1 antara Yerusalem dan pemukiman Yahudi ilegal Ma’aleh Adumim, penting bagi kelangsungan teritorial negara Palestina di masa depan. (T/Ast/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal