Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jakarta International Velodrome Siap 95%

Rana Setiawan - Senin, 11 Juni 2018 - 15:12 WIB

Senin, 11 Juni 2018 - 15:12 WIB

32 Views

Arena balap sepea di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.(Foto: Rana/MIINA)

Jakarta, MINA – Proses pembangunan lintasan arena balap sepeda atau velodrome bertajuk Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, sudah mendekati akhir dan siap digunakan pada perhelatan Asian Games 2018.

Salah satu pimpinan proyek Jakarta International Velodrome, PT Jakpro Jakarta, Edry Pohan mengatakan, pembangunan velodrome saat ini sudah mencapai 95 persen.

“Rincian capaian yang sudah mencapai angka 95 persen itu antara lain pemasangan lintasan sepeda, tes alat mekanik elektronik, finishing arsitektur, dan lanskapnya,” kata Edry kepada media asing saat Media Tour yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) di Jakarta International Velodrome Jakarta.

Menurut keterangan yang diterima MINA, Senin (11/6), untuk tribun penonton, pencahayaan, sound system serta panel-panel listriknya juga telah selesai dan akan segera dilakukan uji coba.

Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem

Saat ini pihaknya tengah melakukan percepatan pengerjaan proyek agar rampung setelah bulan puasa. “Selain target percepatan bangunan, kita juga sedang kejar untuk mendapatkan sertifikat International dari Federasi Sepeda Dunia (UCI),” ujarnya.

Sertifikat yang akan diterima yakni kelayakan standarisasi internasional untuk track sepeda.

Pembuatan lintasan Velodrome digarap oleh belasan tenaga kerja asal Jerman yang bergerak di bawah naungan perusahaan spesialis pembuat lintasan sepeda, Ralph Schuermann.

Lintasan sepeda Velodrome yang berstandar Internasional memiliki panjang 250 meter itu menggunakan material kayu khusus dari Siberia.

Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar

Penggunaan material kayu khusus yang diimpor langsung dari Jerman itu berdasarkan rekomendasi dari Federasi Sepeda Dunia.

Kayu yang digunakan sebagai material ini berbeda dengan kayu pada umumnya. Kayu Siberia dikenal memiliki tekstur yang halus, dan kuat sehingga membutuhkan perawatan yang tidak sembarangan. Sebab, kayu Siberia memiliki karakteristik empat musim.

Kayu siberia berkarakter empuk dan kering sehingga sangat aman bagi para atlet balap sepeda indoor yang bisa menempuh kecepatan hingga 150 km per jam. Kualitasnya pun dikenal bagus karena bisa bertahan dalam kurun waktu 30 tahun lebih.

Untuk menjaga dan perawatannya guna menjaga keawetan, maka harus diatur suhu dan penurunan kadar kelembaban hingga maksimal 70 persen, dengan iklim di Indonesia.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia

Alat yang digunakan untuk mengatur suhunya bernama humidity system. Penggunaannya, cukup dilekatkan pada pendingin ruangan (AC).

Dengan pengaturan kelembaban dan suhu kayu tersebut, maka kayu dapat bertahan lama dan lebih awet.

Pembangunan velodrome Rawamangun sendiri dimulai Juni 2016 dan direncanakan rampung sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 atau pada Agustus 2018.

Kawasan yang dibangun dengan dana sebesar Rp 665 miliar ini nantinya akan menggelar 12 nomor event di Asian Games ke-18, pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.

Baca Juga: Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024

“Semoga tim balap sepeda Indonesia bisa memanfaatkan keuntungan dengan menggunakan lintasan tersebut lebih dulu sebagai tempat latihannya sehingga dapat meraih prestasi mendali emas di Asian Games 2018,” katanya .

Velodrome di Rawamangun juga akan jadi kebanggan Jakarta dan Indonesia karena tidak semua kota besar di Asia memilikinya. Lintasan balapan sepeda di dalam stadion di Asia itu hanya ada di Jepang, Cina, Korea Selatan, dan Thailand.

Pada Asian Games 2018 maupun berbagai turnamen dunia ke depannya, ribuan penonton bisa menyaksikan aksi para pebalap sepeda yang melaju 140-150 km per jam di trek.

Tak hanya dijadikan tempat pertandingan, kawasan luar pun nantinya akan dijadikan ruang publik bagi warga yang ingin menikmati waktu luang di sore hari. Keseluruhan kawasan termasuk taman dan air mancur pun akan menyempurnakan velodrome internasional ini.(L/R01/P2/P1)

Baca Juga: Fahmi Tatap Peluang ke Turkiye Usai Top Skor Panahan Internasional di Temboro

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Sport
Feature
Kolom
Kolom
Khadijah