London, MINA – Partai Konservatif Inggris pada Senin (5/9) mengumumkan Liz Truss sebagai pemimpin baru menggantikan Boris Johnson sehingga ia juga akan jadi Perdana Menteri baru.
Dalam pidato kemenangan singkat pada pengumuman di aula konvensi pusat London, Truss, 47, mengatakan adalah “kehormatan” untuk terpilih setelah menjalani ‘salah satu wawancara kerja terpanjang dalam sejarah’, demikian dikutip dari CNA.
“Saya berkampanye sebagai Konservatif, dan saya akan memerintah sebagai Konservatif,” katanya, menggembar-gemborkan nilai-nilai Tory dari pajak rendah dan tanggung jawab pribadi.
Dia bersumpah akan menjalankan sebuah “rencana berani” untuk mengatasi pemotongan pajak dan krisis energi. Rincian tersebut diharapkan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel
Truss akan menjadi perdana menteri wanita ketiga di Inggris setelah Theresa May dan Margaret Thatcher.
Persaiangan kepemimpinan Partai Konservatif dimulai pada Juli setelah Johnson mengumumkan kepergian menyusul serangkaian skandal dan pengunduran diri dari pemerintahannya, termasuk Menteri Keuangan Sunak yang keturunan India. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata