Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Longsor Banjarnegara, 6 Meninggal, 1 Hilang

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 19 Juni 2016 - 06:26 WIB

Ahad, 19 Juni 2016 - 06:26 WIB

525 Views

Banjarnegara, 14 Ramadhan 1437/19 Juni 2016 (MINA) – Musibah tanah longsor menimpa warga Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2016). Tercatat korban 6 meninggal, 1 hilang atau belum ditemukan hingga Sabtu malam.

Menurut media setempat, Tribun News, Kepala Basarnas Kantor Semarang, Agus Haryono menyebutkan data adanya 7 korban, yaitu 6 meninggal, 1 belum ditemukan, yang dapat diidentifikasi identitasnya, hingga Sabtu (18/6/2016) malam, adalah sebagai berikut :

  1. Wanto (40) RW 10. Ditemukan pada pukul 21.15 WIB. (Desa Gumelem).
  2. Sudarno (40) RW 10. Ditemukan pada pukul 21.33 WIB. (Desa Gumelem).
  3. Bahrudin (40) Ditemukan pada pukul 21.33 WIB. (Desa Gumelem).
  4. Titis (11) Ditemukan pada pukul 22.05 WIB (Desa Wanarata).
  5. Fina (10) Ditemukan pada pukul 22.05 WIB. (Desa Wanarata).
  6. Wato (40) rw 10. Ditemukan pada pukul 21.15 WIB (Desa Wanarata).
  7. Tariwen RW 11. Belum ditemukan.

Menurut informasi dari Tim Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, yang sedang mengadakan KKN di Banjarnegara, hujan memang hampir seharian melanda daerah tersebut.

“Sempat reda sebentar, tapi kemudian hujan kembali hingga malam,” ujar salah seorang mahasiswa. Ia juga merasa kesulitan mengadakan kontak karena sinyal susah di daerah pegunungan itu, di samping hujan deras.

Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta

Menurutnya, saat kejadian sore hari sekitar pukul 17.00 WIB menjelang buka puasa Maghrib, terjadi longsor pertama yang menimpa rumah warga.

Saat hujan agak reda, warga beramai-ramai berinisiatif membersihkan longsoran tersebut, yang menimpa parit sekitar rumah warga.

Longsor disebabkan hujan deras, yang mendorong batu-batu yang ada di lereng perbukitan menutupi saluran tersebut.

“Warga bergotong-royong berusaha untuk menyingkirkan batu-batu tersebut agar saluran lancar,” imbuhnya.

Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel

Namun saat mereka mulai membersihkan material, hujan kembali turun dan longsor pun terjadi lagi. Sehingga warga berlarian menyelamatkan diri, dan ada beberapa korban yang terkena longsoran itu.

“Kami dapat info yang terkena longsor  ada dua rumah,” ujarnya.

Ikut serta dalam evakuasi korban Tim Al-Fatah Rescue Banjarnegara, dipimpin Amin Iskandar, berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng.

Menurut Tim Mahasiswa, beberapa nama korban memang dikenal mahasiswa, sebab mereka mengadakan KKN di daerah itu. Mereka adalah : Wanto, Sudarno dan Bahrudin, ketiganya dari Desa Gumelem Kulon.

Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada

Informasi berikutnya, korban terluka, yang belum ditemukan, dan sarana fisik yang rusak, masih terus dipantau hingga saat ini. (L/P006/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Eropa
Indonesia