Tel Aviv, MINA – Lembag Swadaya Masyarakat Israel Peace Now memperingatkan rencana pembangunan permukiman Yahudi di tanah bandara internasional Qalandia di Yerusalem bagian utara.
Laporan organisasi hak asasi manusia itu memuat peringatan tentang “bahaya membangun permukiman baru, yang akan menjadi pertama di tanah Yerusalem Timur, sejak Israel meratifikasi permukiman Har Homa”. Quds Press melaporkannya, Selasa (5/10).
Laporan tersebut mengindikasikan, pembangunan akan mulai berlaku pada Desember 2021, dan dapat memakan waktu paling lambat 3 tahun.
Peace Now meminta pemerintah pendudukan untuk “menghapus rencana itu dari agendanya, dan segera menangguhkan pengerjaannya, karena itu menimbulkan ancaman baru bagi solusi dua negara, juga permukiman itu terletak di jantung perkotaan dan geografis Palestina.”
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Permukiman baru akan dibangun di lahan bandara, yang ditutup oleh otoritas pendudukan Israel pada tahun 2000 dan dihentikan penggunaannya, setelah mengalokasikannya untuk penerbangan internal sejak pendudukannya.
Saluran Ibrani 13 melaporkan, Wali Kota pendudukan di Yerusalem saat ini sedang mempromosikan pembangunan permukiman di tanah yang diambil alih pendudukan Israel sejak 1967. (T/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya