Lampung Selatan, MINA – Terbebasnya Masjid Al-Aqsa adalah tanda sebuah kebangkitan, demikian Ketua Syubban (Pemuda) Jama’ah Muslimin (Hizbulllah) Wilayah Lampung, M. Waliyulloh pada silaturahim dan sharing syubban fatayat bersama mahasiswa Palestina di Mushola Al-furqan, Natar, Sabtu, (26/10) malam.
“Kebangkitan Islam di akhir zaman akan dimulai saat Masjid Al-Aqsa kembali ke pangkuan kaum muslimin,” katanya.
Karenanya, pemerhati Zionisme ini juga menekankan perlunya upaya serius utamanya pemuda untuk pembebasan kiblat pertama umat Islam ini.
Untuk mencapai tujuan pembebasan Masjid Al-Aqsa diperlukan persatuan sebagai kunci utamanya.
Baca Juga: Hentikan Operasi UNRWA, Israel Putus Listrik dan Airnya di Yerusalem
“Bersatu itu maknanya bukan tidak ada perbedaan, tapi bagaimana perbedaan itu bisa disatukan, sebab kunci utamanya Al-Aqsa tidak bisa terbebas tanpa bersatu,” katanya.
Dengan terbebasnya Masjid Al-Aqsa ini, kata Waliyulloh akan memicu bangkitnya umat Islam di akhir zaman. (L/B01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MER-C Sediakan 350 Porsi Makan Malam untuk Staf RS As-Shifa di Gaza