New York, MINA – Macy’s Fashion memperkenalkan koleksi busana muslim sederhana, termasuk jilbab, pekan depan, di Amerika Serikat, menjadikannya sebagai perusahaan busana terbaru yang mencoba merebut pasar pakaian wanita Muslim di negara itu.
Foto-foto model jilbab juga akan dirilis di toko-toko dan online pada 15 Februari, dengan pengiriman internasional. Kantor Berita MINA melaporkan dari sumber The New York Times, edisi Kamis (8/2/2018).
Koleksinya terdiri dari gaun maxi, atasan panjang, jilbab, kardigan dan celana jeans yang dicelup dengan tangan, dengan harga mulai dari AS $12,95 (sekitar 176 ribu) sampai AS $84,95 (Rp1,1 juta).
Dalam sebuah rilis berita, Cassandra Jones, Wakil Presiden Senior Macy’s Fashion, menyebut barang-barang didesain untuk “pakaian sehari-hari yang enak dipakai dan nyaman.”
Baca Juga: Demokrat Desak Mulai Kembali Program Relokasi Pengungsi Afghanistan di AS
Desain jilbab dibuat untuk menjawab keperluan para wanita muallaf AS yang mengalami kesulitan dalam menemukan pakaian sederhana tapi terlihat modis.
Tahun lalu, dia bergabung dengan program pengembangan Workshop Macy’s, yang membantu mengembangkan bisnis yang dimiliki oleh kaum minoritas dan wanita.
Macy’s Fashion juga mengatakan bahwa minat pelanggan terlihat jelas saat fashion show tahun lalu di Manhattan.
Secara global, konsumen pakaian Muslim menghabiskan AS $ 254 miliar (Rp3.457 triliun) pada tahun 2016, menurut laporan Global Islamic Economy terbaru.
Laporan tersebut memprediksi pangsa pasar pakaian Muslim akan terus meningkat hingga mencapai AS $ 373 miliar (Rp5.077 triliun) pada 2022. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tabrakan Pesawat American Airlines vs Helicopter UH-60 Black Hawk, Ini Reaksi Trump