Riau, 10 Syawwal 1438/4 Juli 2017 (MINA) – Kementerian Agama terus menggalakan pengembangan madrasah vokasional.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan, pada 2018, Kementerian Agama akan mulai mengembangkan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) berbasis Pertanian di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.
Hal itu disampaikan Nur Kholis saat memantau persiapan operasional penyelenggaraan MAKN di Rokan Hulu, Selasa (4/7). MAKN ini rencananya akan mulai beroperasi pada tahun pelajaran 2018/2019. Demikian laporan pers Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kemenag berkomitmen mengembangkan madrasah kejuruan berbasis Ma’had. MAKN Rokan Hulu ini merupakan salah satu prototype MAKN dari 5 MAKN yang ada di Indonesia,” katanya didampingi Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Ahmad Supardi Hasibuan dan Kasubdit Kesiswaan Dit KSKK Abdullah Faqih
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
MAKN Rokan Hulu berdiri di atas lahan seluas 13 ha yang berada di tengah hutan kelapa sawit. Lahan ini merupakah hibah masyarakat kepada Kemenag.
Nur Kholis mengatakan, pendirian MAKN ini bertujuan meningkatkan akses dan mutu pendidikan menengah di Provinsi Riau. Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, ia berjanji akan mengalokasikan anggaran pembangunan Unit Madrasah Negeri Baru melalui skema SBSN.
Nur Kholis berharap, madrasah terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dengan berbasis keunggulan lokal yang tidak hanya fokus pada ilmu teori saja. Lebih dari itu, madrasah juga harus dapat mengedepankan praktek dan implementasi.
“Pendidikan tidak hanya fokus pada dimensi ilmu teori saja, tetapi juga harus berdimensi praktek,” jelas Nur Kholis.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Riau menyampaikan terima kasih atas dijadikannya MAKN Rokan Hulu Riau sebagai salah satu prototype MAKN di Indonesia. (T/R05/P1
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September