Erzurum, MINA – Hatuniye salah satu madrasah bermenara ganda yang masuk dalam daftar sementara warisan dunia UNESCO, telah memikat wisatawan karena fitur simbolisnya.
UNESCO telah menetapkan sepuluh madrasah dalam daftar sementara warisan dunia.
Madrasah-madrasah itu antara lain Hatuniye di Erzurum, Madrasah Ince Minareli, Madrasah Karatay, Madrasah Yakutiye, Madrasah Buruciye, Madrasah Minareli Sivas Cifte, Madrasah Gok, Madrasah Sahibiye, Madrasah Cifte, dan Madrasah Cacabey.
Semua madrasah, yang terletak di Anatolia tengah dan timur dibangun selama periode Dinasti Seljuk antara abad 12 dan 13.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
“Hatuniye sedang dipugar dengan alokasi 2 juta dolar AS,” kata Ismet Calik, Direktur Yayasan Regional Erzurum kepada Anadolu Agency dikutip MINA.
“Kami bekerja untuk mentransformasi tempat ini menjadi museum. Kami akan memamerkan buku-buku tulisan tangan, Al-Quran, tempat lilin, spanduk, dan banyak produk wakaf lainnya,” kata dia.
UNESCO menegaskan madrasah-madrasah ini memiliki nilai sejarah yang menceritakan seni Anatolia dan arsitektur.
“Ketika kita membandingkan Madrasah Anatolia Seljuk ke properti yang serupa, kita dapat melihat kerangka arsitektur dan ornamen Madrasah-Madrasah Anatolia Seljuk yang unik pada periode Anatolia,” kata dia. (T/R03/RS2)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina