Jakarta, 13 Syawwal 1438 / 07 Juli 2017 (MINA) – Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan dalam rangka menanamkan Islam moderat, Kementerian Agama (Kemenag) telah menggagas sejumlah program untuk siswa madrasah.
“Ada 12 program strategis yang sudah kita rumuskan dalam rangka mengajarkan dan menanamkan pemahaman Islam moderat dan kontra radikalisme di madrasah,” katanya di Jakarta, Kamis (6/7) kemarin.
Ia menambahkan, program-program tersebut dikembangkan dalam rangka menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ke-12 program itu, menurut M Nur Kholis, dilaksanakan mulai pada tahun ini dan tahun 2018.
” Islam moderat terbukti membawa negara dalam kehidupan damai dan rukun di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan. Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi kesepakatan bersama para pendiri bangsa juga tetap terjaga,” ujarnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Nur Kholis menjelaskan, modul pendidikan multikulturalisme untuk siswa MI, MTs, dan MA juga disusun, serta Kemenag akan menyediakan sumber bacaan pendidikan rahmatan lil alamin bagi siswa madrasah.
Selain itu, sosialisasi pendidikan multikultural telah dilakukan seperti seminar dan pembinaan. Kedepannya, panduan-panduan seperti pendeteksi kejahatan ekstrimis, radikalisme akan disediakan. Tak hanya itu, program-program ekstra kulikuler siswa madrasah yang berhubungan dengan Islam moderat juga diadakan. (L/R08
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun