Bekasi, MINA – Lembaga Kemanusiaan Maemuna Center (Mae_C), sayap kemuslimatan Aqsa Working Group (AWG), mensosialisasikan perintisan Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Gaza.
Dalam Ta’lim Syahri Majelis Taklim di Masjid Al-Furqon Bekasi, Jabar, Rabu (13/12), Ketua Mae_C Onny Firyanti Hamidy mempresentasikan rencana gambar dan pembiayaan pembangunan Rumah Sakit tersebut.
“Perempuan dan anak-anak di Gaza merupakan warga yang paling banyak terdampak serangan pendudukan Zionis. Karenanya kita berpandangan, perlu adanya rumah sakit yang secara khusus akan menangani kaum perempuan dan anak-anak yang menjadi korban serangan,” ujar Onny.
Secara aqidah, pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak, di samping yang sudah ada yaitu Rumah Sakit Indonesia yang dibangun Mer-C, merupakan bagian dari wujud persaudaraan sesama orang beriman,” ujarnya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Ia menambahkan, program Mae_C yang terus dikerjakan saat ini adalah mensosialisasikan pengenalan mengenai Masjid Al Aqsa, khususnya kepada ibu-ibu pengajian dan anak-anak pelajar mengenai pentingnya membela Masjid Al-Aqsa dan kepedulian pada perjuangan Palestina.
Mae_C juga menyampaikan, bekerjasama dengan Daurah Al-Quds AWG dan Majelis Taklim Ibu-Ibu untuk mengadakan Gerakan Literasi Daurah Al-Quds (diklat) tentang Al-Quds, Al-Aqsa dan Palestina di berbagai pengajian ibu-ibu dan sekolah-sekolah, mulai dari Bekasi, Jabar.
Pada kesempatan sama, Ustadzah Nurjanah Hulwani menekankan pentingnya kaum ummahat untuk ikut dalam solidaritas Masjidil Aqsa dan Palestina.
“Masjidil Aqsa, di samping Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, merupakan tempat suci yang sangat dianjurkan Nabi untuk kita mengunjunginya,” ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Ia juga menyampaikan, kaum ummahat harus banyak belajar dari ketabahan warga Gaza, terutama ibu-ibunya, dalam perjuangan.
“Mereka memiliki ketabahan luar biasa, di atas rata-rata,” ujar aktivis kepalestinaan tersebut, yang pernah tiga kali mengunjungi Gaza.
“Pasukan pendudukan Israel memang mampu menghancurkan rumah-rumah warga Gaza, membunuh anakanak dan perenpuan, serta memadamkan listrik. Namun pendudukan tidak dapat menghancurkan, membunuh dan memadamkan cita-cita para pejuang dan warga Gaza dalam membebaskan Al-Aqsa dan dalam meraih kemerdekaan Palestina keseluruhan,” ujar salah satu penggerak Lembaga Kemanusiaan Adara Relief Internasional itu.
Ikut memberikan nasihat dan sambutan, Ustadzah Atifah Hasan,Lc, Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Jabar dan Ustadzah Atiqoh Noor,MA.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Pada kesempatan itu, diberikan secara simbolis penyerahan donasi Palestina dari jamaah ibu-ibu melalui Maemuna Center senilai Rp150 juta dan melalui Adira senilai Rp75 juta.
Ikut hadir di panggung utama, jajaran penasihat dari Bekasi Bersama Palestina (BBP) dan pengurus KBIHU Al-Furqon Bekasi, Jabar. (L/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian