New York, MINA – Para mahasiswa yang tergabung dalam aktivis kemanusiaan di 50 universitas di Amerika Serikat meluncurkan kampanye “Pekan Apartheid Israel”.
MINA mengutip sumber Quds Press melaporkan, Kamis (11/3), kampanye bertujuan untuk mempublikasikan pelanggaran yang dilakukan pendudukan Israel terhadap Palestina, terutama perlakuan diskriminasi dan apartheid.
Acara yang akan diselengarakan pekan ini diselenggarakan di lebih dari 50 perguruan tinggi, dengan partisipasi “Students for Justice in Palestine” dan “Jewish Voices for Peace”.
Menurut poster propaganda yang disebarkan di universitas-universitas, kampanye itu didefinisikan sebagai “alat untuk memobilisasi dukungan rakyat bagi perjuangan Palestina untuk keadilan, meningkatkan kesadaran tentang kejahatan apartheid Israel, dan untuk memobilisasi dukungan membantu mengakhiri sistem penindasan.”
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pada awal Februari, Amnesty International menerbitkan laporan rinci yang mengkonfirmasi “perbuatan apartheid rezim Israel” dan menggambarkan keberadaan negara Yahudi sebagai penolakan hak-hak dasar bagi Palestina.
Dalam laporan setebal 211 halaman, Amnesty International menyatakan “Israel terlibat dalam serangan skala besar terhadap Palestina, yang merupakan kejahatan apartheid terhadap kemanusiaan.” (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza