Akademisi AS: Israel Praktikkan Rezim Apartheid

Washington, MINA – Hampir dua pertiga sarjana dan akademisi Amerika Serikat yang berfokus pada Timur Tengah, berpikir bahwa realitas saat ini Israel mempraktikkan ‘Rezim Apartheid”, sebuah survei baru-baru ini oleh Middle East Scholar Barometer (MESB).

Survey tersebut, seperti disebutkan Palestine Chronicle, Kamis (23/9), merupakan inisiatif bersama dari University of Maryland Critical Issues Poll dan Project on Middle East Political Science di George Washington University.

Di antara akademisi yang disurvei adalah anggota Bagian Politik Timur Tengah dan Afrika Utara Asosiasi Ilmu Politik Amerika dan Asosiasi Studi Timur Tengah. Sebanyak 1.290 akademisi teridentifikasi ikut ambil bagian.

Diminta untuk menggambarkan realitas saat ini di Israel, Tepi Barat, dan Gaza, 65% dari para akademisi menggambarkan situasi sebagai realitas satu negara mirip dengan apartheid. Hanya 1% yang mengatakan bahwa itu adalah pendudukan sementara.

Sebuah pertanyaan terpisah meminta para sarjana untuk menggambarkan situasi yang mungkin dalam sepuluh tahun jika solusi dua negara tidak diterapkan. Sebanyak 80% mengatakan bahwa kenyataannya akan mirip dengan apartheid.

Kelompok hak asasi manusia terkemuka Human Rights Watch dan B’Tselem telah menyimpulkan bahwa Israel memenuhi ambang batas untuk ditetapkan sebagai negara yang mempraktikkan apartheid dan kejahatan terhadap kemanusiaan. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.