Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa Indonesia Jadi Imam Taraweh di Turki

Septia Eka Putri - Ahad, 19 Juni 2016 - 20:39 WIB

Ahad, 19 Juni 2016 - 20:39 WIB

496 Views ㅤ

Turki, 14 Ramadhan 1437/19 Juni 2016 (MINA) – Setelah heboh Fitrah Ali Tama Pelajar Indonesia jadi imam shalat rawatib di Lebanon, kini mahasiswa Indonesia di Turki kembali menunjukkan prestasi membanggakan dengan menjadi Imam Teraweh di Turki yaitu Aswar Anas (22).

Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki Azwir Nazar kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahad, tidak mudah menjadi Imam taraweh di Turki, namun Pengurus Ilahiyat PPI Turki ini yang juga seorang Hafidz menjadi imam shalat teraweh di Kota Kostamonu, tempat ia menuntut ilmu.

Aswar Anas lahir di Jakarta, 31 Desember 1994 dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Kastamonu, Turki. Sistem Imam di Turki berbeda dengan di Indonesia. Jika di Indonesia imam menjadi pemimpin masjid tanpa digaji atau hanya memperoleh sumbangan seikhlasnya dari jamaah, di Turki ini profesi imam bisa dibilang cukup menjanjikan.

Pasalnya, menurut Anas, imam masjid dipekerjakan oleh pemerintah dan digaji bulanan. Walhasil, jadwalnya pun sudah ditetapkan layaknya pekerja kantor.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Oleh sebab itu, proses hingga Aswar Anas menjadi imam tarawih tidaklah mudah. Selain karena ia merupakan warga asing, perbedaan madzhab juga menjadi pertimbangan.

Sebagai informasi, mayoritas masyarakat Muslim Turki menggunakan madzhab Hanafi sedangan Aswar Anas menggunakan madzhab Syafi’i.

Niat yang baik, pasti memberikan hasil yang baik pula. Sejak masih di Indonesia, Aswar Anas sudah pernah mengajar dan menjadi imam. Akhirnya, hafidz Al-Qur’an ini pun diberikan kesempatan untuk menjadi imam pengganti di Masjid Haci Darende yang terletak di Kastamonu tidak jauh dari tempat tinggalnya.

“Bahkan ia ditawari menjadi imam tetap usai Ramadhan” cetus Aswar.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Dalam kepengurusan PPI Turki sendiri yang terdiri dari 9 Departemen memiliki dua pengurus yang hafidz 30 juz al-Quran mulai kecil.

“Alhamdulillah, kita ada dua Hafidz 30 juz di pengurus, salah satunya adalah Syeh Aswar Anas dari Jakarta” ujar Azwir Nazar. (L/P007/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Internasional
Internasional