Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa KKN Undip Desa Mireng Klaten Ubah Limbah Meubel Kayu Jadi Briket Bernilai Ekonomis

Rana Setiawan - Rabu, 7 Februari 2024 - 10:04 WIB

Rabu, 7 Februari 2024 - 10:04 WIB

22 Views

Klaten, MINA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tim I dari Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Mireng telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif bagi warga setempat.

Salah satu inisiatif yang dijalankan oleh mahasiswa KKN Undip adalah Pemanfaatan Limbah Kayu Produk UMKM Mebel Menjadi Produk Bernilai Ekonomis.

Mohammad Sami Thalib, salah satu mahasiswa UNDIP yang terlibat dalam program KKN ini, menyatakan bahwa pilihan tema program ini didasarkan pada potensi desa Mireng, Klaten yang memiliki usaha meubel kayu.

“Dalam pengolahan limbah hasil meubel kayu ini masih belum memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga dalam program ini dilakukan pengolahan limbah menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomis berupa pengolahan limbah meubel menjadi briket,” jelas Sami Thalib kepada MINA, Rabu (7/2).

Baca Juga: BRIN bersama MAB-UNESCO Indonesia Finalisasi Tinjauan Berkala Tujuh Cagar Biosfer

Desa Mireng, yang terletak di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, memiliki luas wilayah sekitar 171,7 Ha dan penduduk sekitar 5.495 jiwa. Mayoritas penduduk desa ini bekerja sebagai petani, pedagang, dan buruh, dengan fokus utama pada sektor pertanian seperti padi, jagung, dan sayuran.

“Dalam program KKN, kami berusaha tidak hanya memberikan manfaat pendidikan tetapi juga menciptakan solusi konkret bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh warga Desa Mireng,” tambah Sami.

Dengan keberadaan geografisnya di timur Kabupaten Klaten, Desa Mireng dikelilingi oleh hijaunya persawahan dan mendukung potensi ekonomi masyarakat setempat, termasuk usaha meubel. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh desa ini melibatkan kurangnya ilmu pengetahuan, tingginya tingkat pengangguran, masalah gizi, kualitas pendidikan yang rendah, dan kekurangan sarana umum yang memadai.

“Melalui kegiatan KKN, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan, seperti meningkatkan keterampilan masyarakat dan menciptakan peluang ekonomi baru,” ungkap Sami.

Baca Juga: Datangkan Instruktur Perancis, Ukhuwah Al-Fatah Rescue Gelar Pelatihan Urban SAR

Menurut Sami Thalib, mahasiswa Undip Jurusan Hukum ini, dalam rencana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Mireng melalui berbagai upaya pengembangan.

“Kegiatan-kegiatan yang direncanakan mencakup penyediaan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan, program pemberdayaan ekonomi masyarakat, penyuluhan gizi dan kesehatan, serta pembangunan sarana pelengkap,” ujarnya.

Dirinya berharap dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan berbagai pihak terkait, diharapkan Desa Mireng dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan menuju arah pembangunan yang lebih baik untuk kesejahteraan penduduknya. (R/R1/RI-1)

 

Baca Juga: Sejak 2023, Kominfo Blokir 3,3 Juta Konten Judi Online

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur
MINA Health