Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MAHASISWA UI KEMBANGKAN STASIUN CUACA CERDAS PORTABLE

Fauziah Al Hakim - Selasa, 27 Oktober 2015 - 10:55 WIB

Selasa, 27 Oktober 2015 - 10:55 WIB

433 Views ㅤ

UI
UI

UI

Jakarta, 14 Muharram 1437/27 Oktober 2015 (MINA) –  Tiga mahasiswa Universitas Indonesia membangun dan mengembangkan stasiun cuaca mini berbasis piranti cerdas dan Internet of Things.

Karya dari mahasiswa bernama Adika Bintang Sulaeman (Teknik Komputer 2012), Jendra Riyan Dwiputra (Teknik Elektro 2012), dan I Made Sanadhi Sutandi (Teknik Komputer 2012) tersebut dipamerkan pada acara Pagelaran Mahasiswa Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) ke-8 pada 26—29 Oktober 2015 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Gemastik 2015 ber tema “Kreativitas dan Inovasi Pemuda Menuju Masyarakat Indonesia Berdikari” ini adalah program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI.

Ajang ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya di Indonesia.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Di bawah bimbingan dosen Teknik Komputer FTUI, F. Astha Ekadiyanto, ketiga mahasiswa tersebut mendapatkan kesempatan menjadi delegasi UI dan maju ke babak 10 besar (final) untuk kategori piranti cerdas dan embedded system.

Perwakilan tim, Sanadhi, mengatakan, permasalahan tani di Indonesia menjadi salah satu motivasi mereka untuk mengembangkan sistem stasiun cuaca mini tersebut.

“Fenomena El Nino dan dampaknya terhadap pergeseran iklim di Indonesia menyebabkan cuaca kering yang ganjil. Hal ini memberikan dampak negatif terhadap komoditi dan agrikultur,” ujar Sanadhi.

Berangkat dari hal tersebut, Adika, Jendra, dan Sanadhi mengangkat judul besar “Sistem Cerdas Pendeteksi dan Pemantau Cuaca Menggunakan Algoritma Batch Backpropagation untuk Membantu Usaha Tani Masyarakat Indonesia” untuk sistem yang mereka ajukan pada ajang Gemastik ke-8 ini.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Sistem ini menggunakan prinsip pembelajaran jaringan saraf tiruan (JST) untuk dapat membedakan cuaca berdasarkan parameter-parameter pertanian yang ada, seperti suhu, kelembapan udara, kecepatan angin, intensitas cahaya, curah hujan, dan tekanan udara.

Tidak hanya cerdas secara fungsional, stasiun cuaca yang mereka kembangkan memiliki mekanisme suplai daya mandiri (cerdas operasional) dengan mengandalkan tenaga surya (solar panel). Hasil yang berupa data parameter cuaca, hasil klasifikasi cuaca, dan rekomendasi komoditas dapat dilihat pada situs web www.ee.ui.ac.id/memce2/

Selain tim ini, terdapat 16 tim lain dari UI yang menjadi finalis pada berbagai kategori Gemastik ke-8, di antaranya kategori pemrograman, data mining, desain UX, keamanan jaringan, perancangan perangkat lunak, dan bisnis TIK. (T/P006/P007/P001)

MI’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda