Mahasiswi di India Dipaksa Buka Jilbab Saat Akan Ikuti Ujian

New Delhi, MINA – Enam mahasiswi dipaksa membuka saat akan mengikuti ujian National Eligibility Entrance Test (NEET) 2022 di Negara Bagian Rajasthan dan Maharashtra.

Mereka dihentikan di pintu masuk pusat ujian karena mengenakan jilbab. India Today melaporkan, Senin (18/7).

Mereka dihentikan di pintu masuk Universitas Modi dan diminta untuk melepas jilbab.

Hal itu menimbulkan perselisihan antara mahasiswi dan petugas setempat.

Pengawas dipanggil dan mahasiswi akhirnya diizinkan masuk ke lokasi ujian setelah mereka menandatangani aplikasi tertulis bahwa jika ada kesalahan yang akan dicatat selama ujian, itu akan menjadi tanggung jawabnya.

Enam mahasiswi termasuk Iram Mohammad Zakir dan Ariba Saman Azhar Hussain, mengeluh tentang petugas administrasi dan petugas pusat ujian yang berperilaku buruk dan memaksa mereka untuk melepas jilbab mereka.

Tindakan itu memicu komunitas Muslim membuat kerumunan besar di luar kampus.

Inspektur polisi mengerahkan pasukan di luar kampus untuk keselamatan mahasiswa lain.

Sesuai pedoman resmi Badan Pengujian Nasional, calon peserta ujianm disarankan untuk mengenakan pakaian kasual dan sesuai cuaca. Namun, hindari pakaian berwarna terang dengan lengan penuh selama pemeriksaan NEET.

Peserta dapat mengenakan pakaian adat atau budaya yang sesuai, mereka harus melapor ke pusat ujian NEET minimal dua jam sebelum waktu pelaporan untuk memungkinkan pemeriksaan yang tepat. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.