Kuala Lumpur, MINA – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengecam keras kesepakatan normalisasi yang dicapai oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel, menggambarkannya sebagai langkah mundur untuk perdamaian dan akan memicu konflik di dunia Muslim.
Dalam keterangan persnya, Mahathir mengatakan, perjanjian UEA dengan Israel akan membagi dunia Muslim menjadi faksi yang bertikai. Dan dalam hal ini Israel akan menambahkan bahan bakar ke dalam api. Demikian Palinfo melaporkan dikutip MINA, Jumat (21/8).
“Mereka akan meningkatkan kemampuan kontestan untuk bertarung satu sama lain dan tidak akan ada perdamaian bahkan antara negara-negara Muslim,” jelasnya.
Mahathir pun menekankan, hal ini akan memperkuat sikap Israel selama ini bahwa wilayah Palestina adalah miliknya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Tentu akan ada reaksi dari orang-orang Palestina dan orang-orang yang bersimpati kepada orang-orang Palestina. Ini berarti memperpanjang perang di Timur Tengah,” tambah negarawan senior yang umurnya hampir 100 tahun itu. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka