Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Majelis Agama Buddha Indonesia Nilai Yang Terjadi di Rakhine Bukan Konflik Agama

habibi - Rabu, 30 Agustus 2017 - 13:31 WIB

Rabu, 30 Agustus 2017 - 13:31 WIB

3415 Views ㅤ

Perwakilan majelis-majelis agama Buddha Indonesia saat mengeluarkan pernyataan sikap. Foto: Royhanul Iman/MINA

Perwakilan majelis-majelis agama Buddha Indonesia saat mengeluarkan pernyataan sikap. Foto: Royhanul Iman/MINA

 

Jakarta, MINA – Pimpinan majelis-majelis agama Buddha Indonesia berkumpul di Gedung Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (PBD-NSI), Jakarta pada Rabu (30/8) untuk mengeluarkan pernyataan sikap terkait konflik di Rakhine, Myanmar.

Ketua PBD-NSI Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja yang mewakili majelis-majelis agama Buddha Indonesia, mengaku prihatin atas krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine. Ia menilai konflik di sana tidak berkaitan dengan agama.

“Kami prihatin atas krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar yang terlah menimbulkan korban jiwa dan kerugian besar, (yang terjadi di sana) bukanlah konflik agama melainkan konflik sosial kemanusiaan,” kata Suhadi di Jakarta, Rabu (30/8).

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini

Ia menjelaskan, konflik di Rakhine adalah antara militer Myanmar dengan kelompok bersenjata yang berdampak kepada masyarakat sipil yang tidak bersalah. Suhadi juga meminta masyarakat di sana untuk sama-sama menumbuhkan rasa solidaritas dan menghentikan kebencian agar tidak memperparah keadaan.

“Tumbuhkan solidaritas kemanusiaan atas krisis Rakhine, dengan mengedepankan sikap cinta kasih bahwa korban ataupun masyarakat yang terdampak adalah sama-sama manusia yang setara dan serasa di hadapan Tuhan,” katanya.

Menurutnya, tidak ada sama sekali agama yang dapat dikaitkan dengan aksi terorisme, karena aksi keji tersebut sama sekali tidak mencerminkan perilaku umat beragama. Suhadi juga ingin kejadian di Rakhine menjadi pendorong bersatunya umat beragama di Indonesia, juga dunia.

Dalam sepekan terakhir, militer dan ekstremes warga Buddha melakukan pembakaran desa-desa warga Muslim Rohingya di Rakhine State, Myanmar. Selain membakar rumah-rumah warga, tentara juga menyiksa dan menembaki Muslim Rohingya, memaksa puluhan ribu warga lari menyelamatkan diri ke perbatasan dengan Bangladesh. (L/R08/P1)

Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Asia
Internasional
Asia