Jakarta, MINA – Majelis Keluarga Indonesia (MKI) menggelar Khitanan Massal untuk anak yatim dan dhuafa, di Rumah Betawi Babe Haikal Condet, Jakarta Timur, Ahad (2/7).
Ketua Umum MKI, Selo Ruwandanu mengatakan, ada 32 anak yatim dan dhuafa dikhitan massal. Khitanan Massal ini merupakan kegiatan sosial MKI yang rutin digelar setiap dua bulan sekali.
“Kegiatan khitanan massal udah tiga sesi. Sejak Desember 2022 lalu. Insya Allah rutin setiap dua bulan sekali,” kata Selo saat ditemui di sela-sela acara.
Adapun peserta sesi tiga berasal dari kalangan dhuafa yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. “Kebanyakan dari sekitar Condet,” ujar Selo.
Baca Juga: Prof El Awaisi Kunjungi AWG
Menurut Selo, khitanan massal ini sangat penting. Biaya medis khitan yang lumayan tinggi membuat banyak orang tua yang tidak mampu melaksanakan khitan putranya.
“Ini merupakan problem keluarga yang perlu disikapi MKI untuk memberikan bantuan,” jelas Selo.
Ke depan, khitanan massal akan digelar di MKI perwakilan provinsi. MKI, kata Selo, pada usianya yang baru satu tahun sudah ada pengurusan di 12 provinsi.
“Insya Allah target khitanan massal terdekat diselenggarakan di Tangerang Selatan, Banten dan Bandung, Jawa Barat. Juga di Singkawang, Kalimatan Barat,” kata Selo.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Sementara itu, khitanan massal MKI sesi tiga ini mendapat apresiasi masyarakat. Dewi Lestari (32), ibu dari peserta Fajar Wahyu (10) berharap kegiatan ini dilakukan secara rutin dan dapat meluas di berbagai tempat.
“Kegiatan ini sangat membantu kami. Apalagi di tengah kondisi ekonomi kami yang pas-pasan,” ujar Dewi.
Dewi ditemani sang paman Widodo (54) bersusah payah berangkat dari rumah nya di Rangkasbitung, Banten ke lokasi khitanan massal di Condet, Jakarta Timur.
“Senang sekali, anak saya bisa dikhitan. Sempat bingung, karena liburan ini anak minta dikhitan. Uang belum ada. Terima kasih MKI sudah adakan khitanan massal gratis,” kata Dewi. (R/R4/P1)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)