Malaikat Harut dan Marut Alaihimassalam Lockdown di Bumi untuk Mengajar Sihir

Renungan Zanjabil #26

Oleh Prof. Madya Dr. Fakultas Syariah dan Hukum Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam

 

HARUT dan Marut Alaihimassalam adalah nama malaikat yang tidak termasuk dalam kelompok sepuluh malaikat yang kita wajib ketahui. Ada lagi nama-nama malaikat yang lain seperti malaikat Ismail AS yang menjaga langit pertama.

Zahir ayat 102 Surah al-Baqarah menyebutkan bahwa Harut dan Marut adalah malaikat maksudnya: “Dan dengan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil, iaitu Harut dan Marut.”

Dalam kirab Tafsir al-Tabari ahli tafsir Qatadah dan al-Zuhri menyebutkan: “Mereka berdua adalah malaikat. Mereka turun ke dunia untuk menegakkan hukum di tengah manusia.”

Bahkan Ibnu Zaid mengatakan di tempat yang sama: “Maksud ayat ini, setan-setan dan dua malaikat mengajarkan sihir kepada manusia.”

Harut dan Marut AS diutus ke negari Babil, sebuah kota di Irak bekas ibu kota Babilonia Kuno.

Ketika mereka diutus ke Babil penduduk di sana diliputi kegelisahan dan kesyirikan akibat tersebarnya sihir. Kala itu, Kota yang dipimpin oleh Raja Nebucadnezar tersebut porak peranda. Sihir yang menyebar bahkan menimbulkan penyakit serta perceraian suami- istri.

Penyebaran sihir berawal saat Raja Nebudcanezar menahan orang-orang Yahudi setelah menyerang Palestina. Ketika sampai di Babil, para tawanan itu mulai memainkan sihir. Mereka lalu membuat penduduk Babil takut dengan membuat lingkaran besar sebagai lingkaran sihir.

Diutusnya Harut dan Marut untuk mengajarkan sihir kepada penduduk Babil. Hanya saja bukan untuk berbuat jahat, melainkan hanya untuk menjelaskan hakikat sihir.

Mereka mendatangi penduduk Babil dan menjalankan tugasnya. Harut dan Marut juga mengingatkan supaya tidak menyalahgunakan sihir yang dipelajari untuk berbuat syirik. “Sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu. Maka, sebab itu janganlah kamu kafir,” kata Harut dan Marut.

Harut dan Marut juga mengajarkan penduduk Babil cara menghilangkan lingkaran besar sihir buatan Yahudi. Setelah tugas selesai, Harut dan Marut kembali ke langit, tetapi penduduk Babil malah tidak mengikuti peringatan para malaikat tersebut. Penduduk justeru merosak dengan ilmu sihir yang diajarkan. Sampai akhirnya Kota Babil semakin porak peranda.

Itulah kisah penduduk langit dua orang malaikat di bumi. Walaupun ada perbincangan mengenainya di kalangan ulama tapi yang kita dapati dari ayat Surah al-Baqarah berkenaan bahawa Harut dan Marut turun ke bumi untuk mengajarkan sihir demi digunakan untuk kebaikan.

Tapi malangnya penduduk Babil ingkar arahan mereka maka hancurlah mereka seperti sunnatullah kaum yang menentang para utusan Allah SWT.

Jadi, bagaimana juga dengan siapa yang tidak menghiraukan arahan untuk stay at home, physical distancing dan senantiasa mengamalkan kebersihan?

Wallahu a’lam. Semoga bermanfa’at.

Bandar Seri Begawan, 14/04/2020. (A/AH/RS2/)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.