Kuala Lumpur, 5 Jumadil Awwal 1438/2 Februari 2017 (MINA) – Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, pemerintah akan meluncurkan sebuah program percontohan memberikan pekerjaan kepada para pengungsi Rohingya yang berada di Malaysia pada bulan depan.
“Malaysia akan memberikan 300 warga Rohingya dengan status pengungsi yang divalidasi oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) untuk mengambil pekerjaan di sektor pertanian dan manufaktur dari 1 Maret mendatang,” kata Zahid.
Rohingya, etnis Muslim minoritas di Myanmar, akan menjadi kelompok pertama pengungsi yang diizinkan untuk mengambil pekerjaan sesuai hukum berlaku di negara itu, demikian seperti dilaporkan Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Mereka akan ditempatkan di perusahaan yang terpilih pada sektor pertanian dan manufaktur, bertujuan untuk menyediakan mereka dengan keterampilan dan dukungan keuangan untuk memungkinkan mereka membangun kehidupan mereka sebelum dipindahkan ke negara-negara dunia ketiga,” ujar Hamidi.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Bagi para pengungsi Rohingya yang terpilih masih harus melewati pemeriksaan keamanan dan kesehatan.
Pengungsi tidak berdokumen, termasuk Rohingya, masih tidak diizinkan untuk bekerja. Menurut UNHCR, Malaysia menjadi tuan rumah sekitar 151.000 pengungsi dan pencari suaka, 55.000 di antaranya adalah dari etnis Muslim Rohingya.
Sejak tahun lalu, Malaysia mulai menerima sekitar 1.000 pengungsi Suriah setiap tahunnya. (T/R13/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar