Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malaysia Duduki Peringkat Pertama Indikator Ekonomi Islam Global

Syauqi S - Ahad, 11 Juni 2017 - 11:06 WIB

Ahad, 11 Juni 2017 - 11:06 WIB

6460 Views ㅤ

Foto: Tradearabia.com

Kuala Lumpur, 16 Ramadhan 1428/11 Juni 2017 (MINA) – Malaysia menduduki puncak peringkat dalam Indikator Ekonomi Islam Global (GIEI) terbaru.

GIEI adalah sebuah ukuran numerik yang menggambarkan keseluruhan kesehatan dan pertumbuhan ekonomi Islam di lebih dari 70 negara, kantor berita Cina, Xinhua, melaporkan pada Sabtu (10/6).

Malaysia meraih skor 121 diikuti oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Arab Saudi, Oman, dan Pakistan masing-masing berada pada urutan keempat, kelima, dan keenam diikuti oleh Kuwait, Qatar, Yordania, dan Indonesia.

Sementara Brunei Darussalam untuk pertama kalinya berhasil masuk ke dalam daftar 15 teratas, yakni berada di peringkat ke-12, naik lima peringkat menggeser Mesir.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Bandar Seri Begawan memiliki lompatan besar dalam peringkat Halal Travel (10 posisi) dan kinerja yang kuat dalam perkembangan Halal Food, media lokal melaporkan pada Sabtu (10/6).

Indikator-indikator tersebut disiapkan untuk menggambarkan kesehatan dan perkembangan ekosistem ekonomi Islam saat ini.

Komponen ekosistemnya adalah makanan halal, keuangan Islam, wisata syariah, busana, media dan rekreasi halal, serta farmasi dan kosmetik halal.

Produk makanan halal Brunei telah menciptakan pintu masuk yang kuat dalam pasar Inggris dan Brunei Halal semakin mendapat pengakuan.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Brunei juga terus mendapat manfaat dari posisinya yang strategis di sekitar Indonesia dan Malaysia, dua pasar traveling halal terbesar, demikian laporan GIEI oleh Thomson Reuters.(T/R11/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

 

Rekomendasi untuk Anda