Kuala Lumpur, MINA – Malaysia menargetkan akan merebut sebagian besar pangsa pasar halal selama Olimpiade Tokyo pada 2020 mendatang. Terutama di sektor makanan dan minuman yang nilainya mencapai USD 300 juta.
Menteri Pengembangan Kewirausahaan Malaysia Datuk Seri Mohd Redzuan Md Yusof mengatakan, perusahaan-perusahaan Jepang telah menyatakan minat yang besar pada sektor makanan, kesehatan dan kecantikan.
“Jepang telah membuka pintu masuk pasar halal dibandingkan 10 tahun lalu. Jika Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Malaysia tidak mengambil kesempatan ini, maka akan sangat rugi,” katanya kepada Salaam Gateway setelah peluncuran Malaysia Halal Expo 2019 yang dikutip MINA, Sabtu (26/1)
Pada 2017, ekspor halal Malaysia ke Jepang bernilai RM2,8 miliar dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi RM3,1 miliar pada 2018, RM3,4 miliar pada 2019, dan RM3,7 miliar pada 2020.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Mohd Redzuan menyebutkan lebih dari 10 UKM dari 320 peserta pameran telah mengekspor produk halalnya ke Jepang dan sisanya siap menyusul.
Malaysia juga melakukan upaya business matching antara UKM produk halal Malaysia dengan perusahaan-perusahaan Jepang.
Sementara itu, Duta Besar Jepang untuk Malaysia Dr. Makio Miyagawa mengatakan, pariwisata Jepang telah tumbuh pesat selama bertahun-tahun karena meningkatnya permintaan untuk produk halal.
“Sekitar 50 tahun yang lalu, prinsip dasar negosiasi kami adalah tidak mengimpor produk pertanian asing. Tapi sekarang, kami ingin bantuan dari Malaysia karena Malaysia dikenal dengan sektor halal,” kata Miyagawa. (T/Mufi/R01)
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Mi’raj News Agency (MINA)