Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malta akan Secara Resmi Mengakui Negara Palestina Bulan Depan

sri astuti - 57 detik yang lalu

57 detik yang lalu

0 Views

Bendera Palestina dikibarkan di komplek Masjid Al-Aqsa (Sumber: Anadolu Agency)
Bendera Palestina dikibarkan di komplek Masjid Al-Aqsa (Sumber: Anadolu Agency)

Mosta, MINA – Perdana Menteri Malta Robert Abela telah mengumumkan, negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina bulan depan di tengah genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Berbicara di sebuah acara politik pada hari Ahad (25/5), Abela mengutuk bencana yang semakin parah di Gaza, di mana, lebih dari 50.000 orang telah tewas selama genosida Israel yang sedang berlangsung, menurut laporan. Demikian dikutip dari Quds News.

“Kita tidak bisa menutup mata terhadap tragedi kemanusiaan ini yang semakin parah setiap hari,” katanya.

Abela mengindikasikan bahwa langkah tersebut akan dilakukan saat konferensi Prancis-Saudi bulan depan yang mempromosikan solusi dua negara di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, menurut harian berbahasa Inggris Times of Malta, yang menggambarkan langkah tersebut sebagai “tanggung jawab moral”.

Baca Juga: UNRWA: Jalur Gaza Perlu 500-600 Truk Bantuan Setiap Hari

Selama acara tersebut, Perdana Menteri menyatakan kesediaan Malta untuk menerima dokter anak Dr. Alaa Al-Najjar dan keluarganya. Saat merawat pasien di sebuah rumah sakit di Gaza selatan, Al-Najjar kehilangan sembilan dari sepuluh anaknya akibat serangan Israel, dan suami serta putranya terluka parah.

Malta memberikan suara pada bulan April tahun lalu untuk keanggotaan penuh Palestina di Dewan Keamanan PBB, tetapi belum secara resmi mengakui negara Palestina.

Tahun lalu, di tengah serangan Israel terhadap Gaza, sembilan negara: Armenia, Slovenia, Irlandia, Norwegia, Spanyol, Bahama, Trinidad dan Tobago, Jamaika, dan Barbados, secara resmi mengakui Negara Palestina, yang mencerminkan dukungan internasional yang semakin besar.

Saat ini, setidaknya 146 negara anggota PBB mengakui Negara Palestina.

Baca Juga: Hassan Majdi Abu Warda, Jurnalis ke-220 yang Syahid di Gaza

Konferensi bulan Juni dipandang sebagai momen potensial ketika negara-negara seperti Prancis dan Inggris, yang belum mengakui Palestina, mengambil langkah diplomatik yang penting.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengindikasikan bulan lalu bahwa Paris mungkin mengakui Palestina, tetapi mengatakan ia ingin melakukannya pada konferensi PBB di New York pada bulan Juni sebagai bagian dari proses yang lebih luas.

Menteri luar negeri Inggris, David Lammy, telah mengonfirmasikan kepada parlemen bahwa ia telah berdiskusi dengan Prancis mengenai pengakuan, tetapi juga mengatakan ia tidak akan sekadar mendukung suatu gerakan tanpa dampak praktis.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 94 Persen Rumah Sakit di Gaza Rusak, Bantuan Mendesak Sangat Dibutuhkan

Rekomendasi untuk Anda