Mandi sebelum waktu Shubuh, atau yang dikenal dalam tradisi Islam sebagai ghusl (merujuk pada mandi besar atau mandi wajib yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar), memiliki berbagai manfaat baik dari segi kesehatan maupun spiritual. Tulisan singkat ini akan membahas praktik ini dari perspektif ilmiah dan syariat Islam.
Perspektif Syariat Islam
Pertama, Kesucian dan Kebersihan. Dalam Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman. Mandi sebelum shubuh dianggap sebagai bentuk penyucian diri, baik secara fisik maupun spiritual. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Qs. Al-Baqarah: 222)
Kedua, Persiapan untuk Ibadah. Mandi sebelum subuh dapat dianggap sebagai persiapan untuk Shalat Shubuh. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Bukhari, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi janabah, kemudian pergi (ke masjid), maka seolah-olah dia berkurban seekor unta.”
Baca Juga: Ruqyah, Kunci Kesehatan Jiwa dan Kedamaian Hati
Ketiga, Meningkatkan Spiritualitas. Bangun di waktu shubuh untuk mandi dan beribadah dianggap sebagai waktu yang penuh berkah. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Qs. Al-Isra: 79)
Keempat, Mengikuti Sunnah Nabi. Mandi di waktu shubuh juga merupakan praktik yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, sebagaimana diriwayatkan dalam berbagai hadits.
Perspektif Ilmiah
Pertama, Meningkatkan Sirkulasi Darah. Penelitian menunjukkan bahwa mandi air dingin di pagi hari dapat meningkatkan sirkulasi darah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Medical Hypotheses” (2008) mengemukakan bahwa paparan terhadap air dingin merangsang noradrenalin, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke organ-organ vital.
Baca Juga: Bahaya Bullying, Tinjauan Ilmiah dan Perspektif Islam
Kedua, Meningkatkan Tingkat Kewaspadaan. Mandi air dingin di pagi hari dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan. Penelitian yang dipublikasikan dalam “Journal of Clinical Neuroscience” (2007) menunjukkan bahwa terapi air dingin dapat meningkatkan kadar beta-endorfin dan noradrenalin dalam darah, yang berkontribusi pada peningkatan mood dan kewaspadaan.
Ketiga, Memperkuat Sistem Imun (kekebalan). Sebuah studi yang diterbitkan dalam “European Journal of Applied Physiology” (2016) menemukan bahwa mandi air dingin secara rutin dapat meningkatkan jumlah sel darah putih, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Keempat, Meningkatkan Metabolisme (peredaran darah). Mandi air dingin dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Penelitian yang dipublikasikan dalam “Journal of Clinical Investigation” (2014) menunjukkan bahwa paparan terhadap suhu dingin dapat mengaktifkan lemak coklat, yang membantu dalam pembakaran kalori.
Kesimpulannya, mandi sebelum shubuh memiliki manfaat yang signifikan, baik dari segi kesehatan jasmani maupun spiritual. Praktik ini tidak hanya sejalan dengan temuan ilmiah modern, tetapi juga merupakan bagian integral dari ajaran Islam yang menekankan kebersihan, kedisiplinan, dan peningkatan kualitas ibadah.[]
Baca Juga: Manfaat Susu bagi Kesehatan
Mi’raj News Agency (MINA)