Manggarai Barat Dukung Sertifikasi Halal UMK di Labuan Bajo

Labuan Bajo, sebuah wilayah pesisir di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), muncul sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia bahkan dunia.(Foto: Kemenparekraf RI)

Manggarai Barat, NTT, MINA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan dukungannya pada kegiatan Festival Syawal 1445 H yang diselenggarakan LPPOM MUI.

Hal ini sebagai upaya menarik wisatawan dari berbagai kalangan, termasuk umat muslim. Sehingga, pihaknya mendukung sertifikasi halal untuk diterapkan kepada semua pelaku, khususnya di Kampung Ujung, Labuan Bajo.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Manggarai Barat, Drs. Fransiskus Sales Sodo, yang sekaligus mewakili Bupati Manggarai Barat dalam acara Festival Syawal LPPOM 1445 H pada 08 Mei 2024.

“Kami (Pemkab Manggarai Barat) cukup optimis Labuan Bajo menjadi destinasi favorit wisata yang berkarakter,” kata Fransiskus.

Dia menjelaskan, kunjungan ke Pulau Komodo pada tahun 2023 mengalami kenaikan wisatawan sebesar 75%, pada triwulan pertama 2024 terjadi kenaikan sebesar wisatawan sebesar 45% dan penumpang pesawat menuju Labuan Bajo dalam tahun ini bertumbuh 16%.

Baca Juga:  Hari Buku Nasional, Kemendikbudristek Bagikan 1.800 Buku

Pihaknya menilai, adanya sertifikat halal dapat memperkuat karakteristik wisata Labuan Bajo menjadi lebih baik untuk menjadi kawasan wisata yang ramah muslim.

Pihaknya mendorong pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan agar Labuan Bajo menjadi destinasi pilihan domestik dan mancanegara untuk berwisata.

“Kami berterima kasih kepada LPPOM dan teman-teman Kementerian yang terlibat dalam acara Festival Syawal LPPOM 1445 H, karena kami merasa terbantu sehingga ini Manggarai Barat mengalami progres yang lebih signifikan dibanding DSP [Destinasi Super Prioritas] lainya di Indonesia,” tutur Fransiskus.

Dia menambahkan, pihaknya juga berterimakasih atas dukungan pemberian fasilitasi sertifikasi halal gratis terhadap UMKM di Labuan Bajo.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Buka KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

“Semoga, UMKM Labuan Bajo terus maju dan menjadi ramah terhadap masyarakat luar dan dalam negeri,” kata Fransiskus.

LPPOM MUI bersama KNEKS, Dinaskertrans (Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM) serta Dinas Kesehatan berkerja sama untuk mewujudkan Kawasan Kuliner Ramah Muslim yang masuk dalam kriteria KNEKS di Kampung Ujung, Labuan Bajo.

Dari total 42 UMK yang mendapatkan fasilitasi di Labuan Bajo, 30 UMK berada di wilayah Kampung Ujung. Hal ini merupakan tonggak penting dalam memajukan ekonomi yang berbasis syariah serta memastikan kehalalan, keamanan, dan kesehatan produk-produk yang beredar di wilayah ini.

Acara puncak Festival Syawal 1445 H ini mendapatkan perhatian dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Drs. Teten Masduki. Selian itu, acara ini juga dihadiri oleh Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.Ag (Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia; Masruroh, S.Sos., MAB (Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf); Dr. Taufik Hidayat, M.Ec (Plt. Direktur Eksekutif KNEKS); beserta jajaran pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat.[]

Baca Juga:  Menlu Retno Minta Presiden Majelis Umum PBB Terus Bantu Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)