Beirut, 20 Safar 1437/2 Desember 2015 (MINA) – Saja Al-Dulaimi, mantan isteri pemimpin tertinggi Islamic State (ISIS/Daesh) Abu Bakr Al-Baghdadi, dibebaskan oleh otoritas Lebanon dalam kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok Al-Qaeda Suriah, Nusra Front.
Al-Qaeda pada Selasa (1/12) membebaskan 16 tentara dan polisi Lebanon dengan imbalan Pemerintah Beirut membebaskan 13 anggota kelompok, termasuk di dalamnya lima wanita.
Selain pembebasan anggotanya, Al-Qaeda juga meminta pengiriman bantuan yang telah disepakati. ARA News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Saluran MTV Lebanon yang menyiarkan proses pertukaran tahanan itu menunjukkan, ke-16 laki-laki yang ditahan sejak Agustus tahun lalu, tiba di sebuah pos pemeriksaan militer di wilayah Arsal pegunungan Jurud, Lebanon timur, menaiki empat kendaraan Palang Merah.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Pembebasan ini di bawah kesepakatan mediasi Qatar.
Al-Dulaimi ditahan di Lebanon tahun lalu setelah dia menyeberang ke negara itu secara ilegal bersama suaminya yang saat itu menggunakan kartu identitas palsu.
Al-Dulaimi yang muncul di pengadilan Lebanon bulan lalu, terlihat bersama empat anaknya di titik pertemuan, Selasa.
Pembebasan itu adalah bagian dari drama panjang atas nasib pasukan Lebanon yang telah mengguncang negara Mediterania kecil tersebut.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Namun pertukaran sempat ditunda. Anggota Front Nusra yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kesepakatan itu tertunda sambil menunggu masuknya bantuan kemanusiaan ke Arsal.
Tampak dalam tayangan televisi, pejuang Nusra Front bertopeng melambaikan bendera hitam Al-Qaeda, termasuk beberapa orang yang berdiri di atap sebuah bangunan yang menghadap ke lokaasi pertukaran.
Tahun lalu, Nusra Front dan ISIS menculik 29 tentara dan polisi Lebanon di Arsal, ketika mereka menguasai kota itu sebentar. Empat tewas di penangkaran. Sementara ISIS menolak untuk bernegosiasi atas sembilan tawanan yang mereka tahan. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun