Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MANTAN ISTERI AL-BAGHDADI BEBAS

Rudi Hendrik - Kamis, 3 Desember 2015 - 01:19 WIB

Kamis, 3 Desember 2015 - 01:19 WIB

432 Views

Saja Al-Dulaimi (kanan) dan Abu Bakr Al-Baghdadi. (Foto: dok. Aawsat.com)
<a href=

Saja Al-Dulaimi (kanan) dan Abu Bakr Al-Baghdadi. (Foto: dok. Aawsat.com)" width="300" height="165" /> Saja Al-Dulaimi (kanan) dan Abu Bakr Al-Baghdadi. (Foto: dok. Aawsat.com)

Beirut, 20 Safar 1437/2 Desember 2015 (MINA) – Saja Al-Dulaimi, mantan isteri pemimpin tertinggi Islamic State (ISIS/Daesh) Abu Bakr Al-Baghdadi, dibebaskan oleh otoritas Lebanon dalam kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok Al-Qaeda Suriah, Nusra Front.

Al-Qaeda pada Selasa (1/12) membebaskan 16 tentara dan polisi Lebanon dengan imbalan Pemerintah Beirut membebaskan 13 anggota kelompok, termasuk di dalamnya lima wanita.

Selain pembebasan anggotanya, Al-Qaeda juga meminta pengiriman bantuan yang telah disepakati. ARA News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Saluran MTV Lebanon yang menyiarkan proses pertukaran tahanan itu menunjukkan, ke-16 laki-laki yang ditahan sejak Agustus tahun lalu, tiba di sebuah pos pemeriksaan militer di wilayah Arsal pegunungan Jurud, Lebanon timur, menaiki empat kendaraan Palang Merah.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Pembebasan ini di bawah kesepakatan mediasi Qatar.

Al-Dulaimi ditahan di Lebanon tahun lalu setelah dia menyeberang ke negara itu secara ilegal bersama suaminya yang saat itu menggunakan kartu identitas palsu.

Al-Dulaimi yang muncul di pengadilan Lebanon bulan lalu, terlihat bersama empat anaknya di titik pertemuan, Selasa.

Pembebasan itu adalah bagian dari drama panjang atas nasib pasukan Lebanon yang telah mengguncang negara Mediterania kecil tersebut.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Namun pertukaran sempat ditunda. Anggota Front Nusra yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kesepakatan itu tertunda sambil menunggu masuknya bantuan kemanusiaan ke Arsal.

Tampak dalam tayangan televisi, pejuang Nusra Front bertopeng melambaikan bendera hitam Al-Qaeda, termasuk beberapa orang yang berdiri di atap sebuah bangunan yang menghadap ke lokaasi pertukaran.

Tahun lalu, Nusra Front dan ISIS menculik 29 tentara dan polisi Lebanon di Arsal, ketika mereka menguasai kota itu sebentar. Empat tewas di penangkaran. Sementara ISIS menolak untuk bernegosiasi atas sembilan tawanan yang mereka tahan. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah