Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Lebanon dan Israel Saling Tembak Gas Air Mata dan Bom Asap

Rudi Hendrik - Ahad, 24 September 2023 - 19:44 WIB

Ahad, 24 September 2023 - 19:44 WIB

20 Views

Garis Biru di perbatasan Lebanon dan Israel. (Foto: Nahar Net)

Beirut, MINA – Tentara Lebanon mengatakan pihaknya menembakkan gas air mata ke arah pasukan Israel di perbatasan pada Sabtu (23/9) sebagai respons terhadap bom asap yang ditembakkan ke arah pasukannya, meskipun Israel mengatakan Lebanon yang memulai konfrontasi.

Dikutip dari The New Arab, ketegangan telah berkobar di sepanjang perbatasan pada musim panas ini, dengan roket yang ditembakkan ke arah Israel saat kekerasan Israel-Palestina meningkat, dan anggota kelompok Hizbullah Lebanon yang bersenjata lengkap berhadapan dengan pasukan Israel.

“Elemen musuh Israel melanggar garis penarikan dan menembakkan bom asap ke arah patroli tentara Lebanon yang mengiringi buldoser memindahkan tanggul tanah yang didirikan oleh musuh Israel di utara garis penarikan, garis biru, di daerah Bastra,” kata tentara Lebanon dalam sebuah pernyataan.

Garis demarkasi saat ini antara kedua negara dikenal sebagai Garis Biru, sebuah perbatasan yang dipetakan oleh PBB yang menandai garis penarikan pasukan Israel ketika mereka meninggalkan Lebanon selatan pada tahun 2000.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

“Patroli Lebanon menanggapi serangan itu dengan menembakkan bom air mata… memaksa mereka mundur ke wilayah Palestina yang diduduki,” tambah tentara Lebanon.

Militer Israel mengatakan Lebanon-lah yang memulai kekerasan.

“Beberapa saat yang lalu, tentara IDF melihat sebuah kendaraan rekayasa melintasi Garis Biru dari Lebanon ke wilayah Israel di daerah Gunung Dov,” kata sebuah pernyataan dari militer Israel. “Sebagai tanggapan, tentara IDF menggunakan cara untuk membubarkan kerusuhan.”

“Kendaraan itu kembali ke wilayah Lebanon,” kata militer.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

UNIFIL, pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah tersebut, mengatakan, telah terjadi ketegangan pada hari Sabtu.

“UNIFIL berhubungan dengan para pihak untuk mengurangi ketegangan dan mencegah kesalahpahaman. Saat ini kami berada di lapangan, memantau situasi dan mencoba mengembalikan ketenangan di wilayah tersebut,” kata Juru Bicara UNIFIL, Andrea Tenenti. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Internasional
Timur Tengah
Timur Tengah
Breaking News